PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah dan Aisyiyah Bengkulu ke-10 tahun 2023, menjadi agenda yang strategis sekaligus perhelatan besar kepengurusan dan kader Muhammadiyah Bengkulu. Sehingga tentu kesempatan ini harus digunakan secara baik dengan semangat bermusyawarah yang produktif.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai hadir sekaligus membuka Musywil Muhammadiyah & Aisyiyah ke-10 Tahun 2023, di Sportatorium Kampus IV UMB Kota Bengkulu, Jum'at (10/03).
"Kita tahu Muhammadiyah itu organisasi yang dinamis dengan program-program produktif, yang membawa kemajuan Indonesia juga termasuk bagi masyarakat Bengkulu. Maka saya berpesan kepada para kader gunakan momentum ini untuk mengevaluasi program agar lebih mencerahkan dan produktif," jelas Gubernur Rohidin.
Kemudian lanjut Gubernur Rohidin, momentum ini dimanfaatkan untuk menyusun program 5 tahun kedepan yang dijalankan dengan Risalah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 tahun 2019 di Solo. Serta melaksanakan pergantian kepengurusan dengan semangat pengabdian terhadap perserikatan.
"Maka tentu posisikan betul agar nilai-nilai pengabdian itu bisa kita wujudkan di tengah-tengah masyarakat. Jangan malu distempel sebagai orang Muhammadiyah tapi jangan juga membusungkan dada, karena ini 2 sisi yang harus berimbang," imbuhnya.
Sementara itu terkait adanya usulan dari pengurus Pimpinaan Daerah (PDM), Pimpinan Cabang (PCM), Pimpinan Ranting (PRM) dan Organisasi Otonom (Ortom) yang meminta dirinya masuk ke dalam kepengurusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu, Gubernur Rohidin menghargai hal tersebut.
Hanya saja menurut Rohidin Mersyah, dipilih masuk atau tidak masuk dalam kepengurusan, itu tidak akan mengurangi makna dan semangat pengabdiannya untuk perserikatan dan masyarakat Bengkulu.
"Maka saya pesankan, tidak usah memilih dan memasukkan saya di jajaran kepengurusan dalam 13 PWM itu. Pilihlah yang lebih punya waktu dan ruang, sehingga terpilih 13 kepengurusan yang produktif dan betul-betul saling menguatkan. Justru saya pesankan itu keterwakilan wilayah, keterwakilan dari semua unsur-unsur kepengurusan dan senior-junior, sehingga Muhammadiyah dan Aisyiyah Bengkulu semakin kuat," pungkasnya.
Juga tampak hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dadang Kahmad, Ketua PP Aisyiyah Siti Aisyah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWA) Bengkulu Zurnawati, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu Syaifullah, Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Susiyanto, Anggota DPD RI Sultan Najamuddin, Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu serta para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Bengkulu. (Rls)