Jika berangkat dari pusat Kota Bengkulu, teman traveler akan menempuh waktu kurang lebih selama 2 jam perjalanan. Seperti dikisahkan Traveller dari Kota Bengkulu, Nurhas, bahwa akses jalan menuju lokasi sudah cukup memadai, walaupun ada beberapa spot yang masih berupa tanah sehingga licin saat hujan.
"Sepanjang perjalanan, pemandangan pohon bambu yang menjulang ke atas menjadi pagar penyambut setiap pengunjung. Di Air Terjun ini pengunjung juga bisa melihat pesona fauna liar secara langsung," ungkap Nurhas.
Meskipun baru pertama kali menikmati kesejukan air terjun tersebut, Dirinya mengaku sangat terkesan dengan suasana Air Terjun Desa Pagar. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 5 meter. Bahkan gemercik air yang jatuh disertai dengan tiupan angin yang menerpa, secara langsung membuat rasa lelah perjalanan ke lokasi sekejap menghilang.
“Pokoknya sampai di sini seakan tanpa beban, apalagi melihat pemandangan di sekeliling yang masih hijau, suasana yang asri dan sejuk membuat saya ingin berlama-lama,” ucap Nurhas.
Dijelaskannya, Traveler bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk ke objek wisata, karena destinasi wisata yang masih alami ini gratis tidak ada retribusi masuk.
"Untuk menuju ke lokasi air terjun, traveller bisa memarkirkan kendaraan dipondok kebun warga," jelasnya.
Sekedar informasi, untuk mengunjungi objek wisata air terjun Desa Pagar, disarankan bertanya kepada penduduk setempat atau mengajak seseorang yang sudah berkunjung ke lokasi sebagai pemandu.[KC06]
