PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri meminta kepada Dinas Kesehatan Se-Provinsi Bengkulu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta instansi pemerintah lainnya, untuk mengubah mindset masyarakat terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Pasalnya selama ini Germas di mata masyarakat hanya sebatas kegiatan senam atau olah kesehatan tubuh saja. Namun lebih dari itu, berdasarkan Instruktur Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017, Germas merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa, dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu lanjut Sekda Hamka, Germas merupakan program pemerintah di bidang kesehatan yang mencakup 7 kegiatan untuk menciptakan masyarakat sehat. Diantara aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit, konsumsi sayur dan buah setiap hari dan memeriksa kesehatan secara berkala minimal 6 bulan sekali.
"Jadi selama ini kalau kita berbicara Germas, identik pemikiran masyarakat dan para pejabat kita itu Germas adalah senam dan jalan sehat, padahal itu salah," jelas Sekda Hamka usai hadir dan membuka Pembinaan Implementasi Kebijakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023, di ballrom salah satu hotel Kawasan Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu, Rabu (01/03).
Secara berjenjang menurut Hamka Sabri, peraturan pemerintah terkait Germas juga sudah sangat terstruktur dan cukup, mulai dari Instruksi Presiden, peraturan menteri, gubernur dan peraturan bupati/walikota di setiap daerah.
Bahkan di setiap OPD itu sudah ada Germas-nya. Seperti Dinas Lingkungan Hidup bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman, kemudian di Dinas Perikanan bagaimana memfasilitasi dan menggerakkan masyarakat supaya banyak makan ikan serta masih banyak lagi.
"Saya minta kepada seluruh peserta agar berperan aktif mengubah persepsi bahwa Germas itu bukan senam dan jalan sehat, itu hanya sebagian kecilnya. Sehingga nanti Germas itu bisa dipahami secara menyeluruh dan bukan lagi dipahami secara sepihak atau sepotong-sepotong," pungkasnya.
Sementara itu disampaikan Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, untuk menggalakkan Germas dan mengubah mindset masyarakat, ke depan pada setiap hari besar akan digandengkan dengan Germas.
Sehingga gaungnya lebih besar untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat. Termasuk juga digerakkan di tingkat kabupaten/kota.
"Memang pada awalnya untuk mengenalkan Germas kepada masyarakat melalui senam, sehingga melekat bahwa Germas itu senam. Jadi kita dorong semua OPD yang ada kegiatan Germas-nya untuk bergerak bersama di tengah masyarakat," ujar Herwan Antoni. (Rls)