PedomanBengkulu.com, Kepahiang - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Hj Riri Damayanti John Latief menyampaikan wawasan kebangsaan kepada para kepala desa se-Kabupaten Kepahiang di Gedung Serbaguna Cendana Convention Center, kemarin (6/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, perempuan yang juga menjadi Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu itu mengatakan, wawasan kebangsaan adalah modal dasar yang penting dalam membangun Indonesia.
"Cara pandang bangsa ini dalam menggapai cita-cita kemerdekaan yang mulia harus menjadi kesadaran segenap lapisan masyarakat, terutama para kepala desa. Kepala desa harus bisa menjadikan jabatannya untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat di desa," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, tantangan yang dihadapi pemerintah desa saat ini cukup berat di tengah gejolak ekonomi dunia yang berimbas pada ketahanan pangan di tingkat desa.
"Ketahanan pangan harus dibangun mulai dari desa yang tangguh. Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa bangga bisa bersilaturahmi secara langsung dengan para kepala desa yang selalu setia memperjuangkan kesejahteraan bangsa," papar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menambahkan, selama menjalankan amanah sebagai anggota DPD RI ia selalu berupaya untuk mendorong kementerian terkait meningkatkan pembangunan infrastruktur agar desa-desa di Kepahiang lepas dari ketertinggalan.
"Pembangunan jalan, jembatan, bedah rumah, dan banyak program-program lainnya selalu saya suarakan kepada kementerian terkait agar dapat direalisasikan untuk Bengkulu. Salah satu tujuannya adalah agar desa-desa di Bengkulu maju," demikian ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh puluhan kepala desa se-Kepahiang ini terjadi dialog yang hangat dan positif dalam rangka penguatan kelembagaan dan penyusunan program kerja para kepala desa.
Dimulai sejak pagi menjelang siang, para kepala desa menyampaikan pentingnya pemerintah pusat untuk meneruskan berbagai program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat desa.
Para kepala desa juga menyampaikan pentingnya infrastruktur agar akses ke desa dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dialog yang terbangun menjadi ajang komunikasi untuk menghasilkan kebijakan yang berkaitan dengan desa dan masyarakat. [Muhammad Qolbi]