PedomanBengkulu.com, Kepahiang - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi semangat dan tekad masyarakat dalam memakmurkan masjid. Hal ini diungkapkannya saat melakukan safari ramadhan di masjid Nurul Iman desa Kuto Rejo kecamatan Kepahiang kabupaten Kepahiang, (1/4).
"Jika kita sudah memiliki tekad kuat dalam membangun dan memakmurkan masjid tentu pasti akan terwujud," ujar Gubernur Rohidin usai shalat isya dan taraweh bersama masyarakat desa Kuto Rejo.
Lebih lanjut, menurutnya, ia tidak pernah menolak proposal pembangunan masjid ataupun rumah ibadah lainnya yang masuk, seluruhnya diterima dengan baik. Ini sebagai bukti, masyarakat masih membutuhkan perhatian dari pemerintah.
"Antusias masyarakat Kepahiang dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan sungguh sangat luar biasa, ini sangat bagus tentunya dan saya selalu menerima setiap proposal yang masuk. Namun, tentunya harus sesuai kriteria jika layak dibantu langsung kita bantu," jelasnya.
Sementara, Wakil Bupati Kepahiang Zurdi Nata mengungkapkan momen safari ramadhan ini sangat dinanti masyarakat. Di mana dapat bertatap muka langsung dengan Gubernur dan menerima bantuan untuk pembangunan masjid.
"Sinergi Pemprov dan Kabupaten Kepahiang selama ini terjalin sangat baik, di setiap kesempatan Gubernur selalu hadir dan membantu Kepahiang. Semoga ke depan sinergi terus terjalin, sehingga masyarakat Kepahiang semakin maju dan sejahtera," terangnya.
Beberapa bantuan disampaikan di antaranya untuk Masjid Al Hidayah Talang Pito, Masjid Baitul Jannah, Masjid Jamik Ibadurrahman, dan Masjid Nurul Huda Kelilik senilai 100 juta rupiah, kemudian Masjid Al Hidayah Air Raman, Masjid Nurul Huda Pasar Setanjung, Masjid Nurul Iman Taba Baru, Masjid Nurul Iman Kuto Rejo, Masjid Nurul Iman Sungai Jernih, dan masjid Sabilil Muttaqin senilai 50 juta rupiah.
Dilanjutkan, Masjid Darul Hikmah Batu Belarik, Masjid Masjid Darussalam Cinto Mandi, Masjid Miftahul Jannah Bukit Menyan senilai 40 juta rupiah, dan terakhir Masjid Masjid Al Hijrah, Masjid Asy syariah, Masjid Nurul Huda Kampung Bogor senilai 30 juta rupiah.
Kemudian adapun bantuan lainnya seperti alat dengar, kursi roda, bantuan dhuafa dari Baznas, KNPI Kepahiang, Kemenag, dan Bank Bengkulu. (rls)