Hj Leni Haryati John Latief |
PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Hari ini, Sabtu 17 Ramadan 1444 Hijriah atau 8 April 2023, merupakan hari paling bersejarah bagi umat manusia karena sebuah peristiwa, yakni turunnya wahyu kepada Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam berupa Al-Qur'an atau lazim disebut Nuzulul Qur'an.
Ketua Majelis Taklim Al-Mabrurah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, salah satu yang membuat bulan Ramadan terasa istimewa adalah adanya peristiwa Nuzulul Qur'an yang diperingati setiap 17 Ramadan.
"Al-Qur'an adalah salah satu anugerah terbesar dari Allah subhanahu wa ta'ala kepada kita semua. Melalui Al-Qur'an inilah Allah memberi pemahaman tentang bagaimana mencapai hidup yang bahagia dan selamat, baik di dunia yang sementara maupun di akhirat yang kekal dan abadi," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini bersyukur menyaksikan di tengah-tengah masyarakat intensitas dan kegairahan masyarakat untuk membaca dan mengaji atau tadarus Al-Qur’an sangat tinggi.
"Semoga budaya tadarus Al-Qur’an ini dapat bertahan terus di luar bulan Ramadan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Karena manfaatnya bukan hanya ke fisik yang menjadi sehat, tapi juga pahalanya juga begitu besar," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menekankan, sejak Al-Qur'an diturunkan dan isinya diamalkan oleh umat manusia, alam semesta terus memberikan keberkahan dalam hidup dan kehidupan umat berabad-abad lamanya.
"Al-Qur'an begitu lengkap mengatur kehidupan, mulai dari bagaimana membangun hubungan yang baik kepada Allah hingga kepada sesama manusia. Siapa yang membaca, mempelajari, mengamalkan, mengajarkan dan menyebarkannya, dia pasti akan jadi manusia terbaik," tandas Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini mengapresiasi setiap kegiatan yang unik dan menarik yang dilakukan umat Islam di Bumi Rafflesia dalam memperingati malam Nuzulul Qur'an setiap tanggal 17 Ramadan seperti khataman Al-Qur'an dan lain sebagainya.
"Banyak cara yang biasa dilakukan dalam peringatan Nuzulul Qur'an ini, baik dengan mentadaburi dan mempelajari isi kandungannya sambil beri'tikaf di masjid atau apapun yang tujuannya tetap sama, bagaimana nilai-nilai Al-Qur'an menjadi nafas bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," demikian Hj Leni Haryati John Latief. (Muhammad Qolbi)