PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Relokasi makam di TPU Taman Bahagia, Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar terus berlanjut. Kali ini, Sabtu (15/4), Dinas Sosial melakukan relokasi makam non muslim atas nama Alm St Humala Sianturi ke pemakaman keluarga di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan ini dihadiri langsung Asisten I Kota Bengkulu Eko Agusrianto, Kadis Kominfo Gitagama Raniputera, Kadis Sosial Sahat M Situmorang, pihak TNI – Polri, dan beberapa pihak terkait lainnya serta keluarga ahli waris St Humala Sianturi.
Sebelum direlokasi, pihak keluarga melakukan berbagai prosesi sesuai adat untuk kelancaran pemindahan makam tersebut yang dipimpin oleh pendeta.
Dikatakan Asisten I Kota Bengkulu Eko Agusrianto, relokasi ini menindaklanjuti 2 SK Walikota, yakni terkait lokasi pemakaman yang di bentiring dan mengenai relokasi makam yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan ditargetkan rampung tahun ini.
“Dalam proses pemindahan ini kita sebenarnya sudah menyiapkan makam dari pekan sabtu ke bentiring. Tetapi ketika mereka memilih pemakaman sendiri seperti yang keluarga pak Sianturi rencanakan untuk kembali ke medan, kita sangat mendukung, serta akan mendampingi, entah itu fasilitas dan sebagainya seperti hari ini,” ujar Eko saat diwawancara.
Dengan progres ini, Eko berharap yang lainnya turut mendukung program pemindahan tersebut. Apalagi hal ini untuk kepentingan pembangunan di Kota Bengkulu.
Untuk lebih lanjut, Eko menjelaskan Pemkot akan terus melakukan pendekatan secara humanis terhadap ahli waris agar proses pemindahan berjalan lancar dan tak ada kendala.
Senada dengan Eko, Kadis Kominfo Gitagama mengatakan bahwasannya Pemerintah Kota turut mendukung atas relokasi oleh ahli waris, apalagi untuk kemaslahatan bersama yakni pembangunan kota tercinta ini.
“Atas nama pemerintah kota, kita sangat mendukung dan mengapresiasi dukungan dari semua elemen masyarakat. Sehingga diharapakan kedepan hali ini dapat menjadi pemicu sanak saudara yang lain agar dapat berkontribusi dalam pembangunan Kota Bengkulu,” ungkapnya.
Dukungan Ahli Waris untuk Pemkot Bengkulu
Saat proses relokasi, pihak ahli waris menyatakan mendukung relokasi makam oleh Pemerintah Kota Bengkulu demi kepentingan bersama dan kemaslahatan umat.
“Terima kasih bapak semuanya. Kami mendukung relokasi pemakaman orangtua kami jika itu untuk kebaikan, untuk pembangunan dan perkembangan kota ini. Jika kota ini semakin berkembang, pasti kami masyarakat juga yang akan menikmatinya,” ujar Sianturi.
Sementara itu, salah satu pendeta bernama Pangondianon Gultom mengungkapkan kesediannya untuk menjadi jembatan antara pemerintah dan ahli waris agar relokasi makam di TPU Taman Bahagia berjalan lancar sebagaimana mestinya.
“Kami masyarakat yang ada di Bengkulu, warga gereja tidak akan pernah mempersulit. Baik kiranya, kami bersedia atas nama gereja bisa terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk rencana ini,” ungkapnya.
“Karena masih banyak yang bisa kita lakukan untuk membangun Kota Bengkulu yang hijau, damai dan segar kedepannya. Kami tentu tak menutup mata, program pemerintah yang hadir ialah program yang harus selalu kita dampingi bersama, apalagi itu demi kesejahteraan masyarakat” ungkap Pendeta Pangondianon Gultom. (rls)