PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Menindaklanjuti perintah Presiden RI Joko Widodo, Kapolri dan Panglima TNI, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Kapolresta Bengkulu Kombes. Pol. Aris dan Dandim 0407/Bengkulu Kolonel (kav) Widodo Pujianto meninjau kegiatan peribadatan umat Kristiani jelang hari raya Paskah di gereja-gereja, Jumat (7/4/23).
Hadir mendampingi wawali dalam kegiatan itu Kadis Perindag Kota Bujang HR dan Kadis Perhubungan Hendri Kurniawan. Sedangkan Kapolresta didampingi Kasat Lantas AKP Perdhana.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah gereja HKBP Kelurahan Jitra, kemudian Gereja GKII Kelurahan Kebun Tebeng dan terakhir gereja GMI Getsemani Kelurahan Lingkar Barat.
“Kami Forkopimda Kota Bengkulu melaksanakan perintah Presiden, Kapplri dan Panglima TNI memastikan kegiatan ibadah umat Kristiani berjalan lancar. Kita sudah mendatangi beberapa gereja. Para pendeta mengucapkan terima kasih merasa dihargai pemerintah,” ujar Dedy.
Dedy menjamin hingga hari Minggu pelaksanaan ibadah di gereja-gereja di Kota Bengkulu aman. Apalagi, dari pihak Polres dan Kodim 0407/Bengkulu sudah menempatkan personel bersenjata di setiap gereja dalam misi pengamanan.
Setelah mengunjungi gereja, rombongan melanjutkan kegiatan berikutnya yakni memastikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di pasar. Dipimpin wawali, rombongan menuju pasar panorama.
Dedy bertanya langsung kepada para pedagang di pasar mengenai harga bahan pokok. Seperti cabai merah mengalami sedkit penurunan dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram sekarang Rp 28 ribu.
Kemudian harga bawang juga sedikit turun dari sebelumnya Rp 35 ribu per kiogram sekarang Rp 30 ribu. Sedangkan harga telur rata-rata masih normal di angka Rp 50 ribu perkarpet. Selanjutnya harga ayam potong turun dari Rp 32 ribu sekarang Rp 28 ribu. Untuk beras di harga Rp 17-18 ribu percupaknya.
“Kami juga turun untuk memastikan harga kebutuhan bahan pokok. Alhamdulillah untuk cabe, bawang, ayam tadi turun. Hanya minyak yang sedikit naik. Artinya masih stabil. Jelang lebaran nanti ketika terjadi kenaikan harga kita (pemerintah) akan intervensi apakah dalam bentuk pasar murah atau bantuan secara cuma-cuma,” jelas Dedy. (rls)
