PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi, karena itu dalam rangka memastikan warga di kabupaten Seluma telah memiliki Jaminan Kesehatan melalui program JKN, Pemerintah Kabupaten Seluma telah mengalokasikan anggaran Jaminan Kesehatan untuk 12 Ribu lebih warganya, hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Seluma, Hadianto dalam Forum Komunikasi para Pemangku Kepentingan Utama Program JKN Kabupaten Seluma tahap I Tahun 2023 bertempat di Ruang rapat Pemda Kabupaten Seluma, (29/05).
Tujuan kegiatan ini agar tercapainya komunikasi yang baik dengan pihak eksternal terkait dengan pembuatan kebijakan dan instansi perwakilan peserta pada tingkat daerah serta Terwujudnya program JKN yang bermanfaat dan dimiliki oleh seluruh penduduk di Kabupaten Seluma.
Sekertaris Daerah Kabupaten Seluma Hadianto dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Seluma tetap berkomitmen mempertahankan status universal Health Coverage (UHC) yang sudah dicapai oleh pemerintah daerah Seluma sebelumnya dan berharap pelayanan JKN bisa berjalan optimal di Kabupaten Seluma.
“Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa terkait dengan pelayanan program JKN di Kabupaten Seluma sudah mencapai UHC, harapan kami di tahun ini status tersebut akan tetap bertahan, kita lihat dari data yang disampaikan dalam forum ini masih ada beberapa masyarakat yang masih belum terdaftar dalam program JKN, ini akan kita usahakan pendaftarannya bisa berjalan optimal dengan kerjasama antara BPJS Kesehatan Seluma, Dinas sosial Seluma dan dukcapil Seluma untuk menyelesaikan peningkatan kualitas data, pada tahun 2023 kita tetap berkomitmen mengalokasikan dana untuk Jaminan Kesehatan JKN melalui anggaran daerah menjamin sekitar 12 ribuan penduduk kabupaten Seluma, harapannya nanti seluruh penduduk seluma bisa terdaftar di dalam program JKN yang bisa didorong dari berbagai jenis segmen kepesertaan,” ujar Hadianto.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Mahyuddin dalam kesempatan tersebut menjelaskan untuk capaian kepesertaan JKN di Kabupaten Seluma sudah mencapai angka yang sangat baik namun dari sisi keaktifan peserta dalam membayar iuran perlu dilakukan Langkah Langkah optimalisasi.
“Dari data ini dapat kita lihat untuk capaian penduduk yang sudah memiliki jaminan Kesehatan JKN di angka 99,96% dari total penduduk namun apabila kita lihat dari persentase keaktifan peserta baik yang rutin membayar iuran secara mandiri atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah ada di angka 80,61%, melalui forum ini kita berharap ada langkah strategis yang bisa kita capai seperti tindak lanjut dari surat edaran dari kementerian KemenkopUKM ini, kami berharap Disperindagkop dapat segera menindaklanjuti Surat Edaran KemenkopUKM dengan memastikan Seluruh Koperasi dan UMKM terdaftar aktif Jaminan Kesehatan, Kami juga meminta agar Dinas Sosial Kabupaten Seluma akan segera Mengusulkan data DTKS Baru untuk Pengusulan peserta PBI JK di kabupaten Seluma,” jelas Mahyuddin.
Mahyuddin menambahkan bagi peserta Mandiri yang memiliki tunggakan ada program REHAB yang bisa menjadi solusi dimana melalui program ini Peserta bisa membayar iuran tertunggak dengan cara mencicil.
“Bagi peserta mandiri yang memiliki tunggakan bisa dilakukan pembayaran melalui program REHAB yang ada di mobile JKN, dengan program ini peserta dapat melihat simulasi pembayaran bertahap ini, dengan adanya program REHAB maka peserta mandiri menuggak diberikan kemudahan dalam membayar iurannya secara bertahab,” tambahnya.
Sampai dengan bulan Mei 2023 berdasarkan data luaran BI BPJS Kesehatan sebanyak 214.009 penduduk di Kabupaten Seluma telah memliki kepesertaan JKN dari total penduduk sebanyak 214.089 jiwa atau sebesar 99,96%.[Rls]