PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Pemerintah Kota Bengkulu mengikuti Forum Koordinasi Penilaian Pemerintah Provinsi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2023 di Ballroom Grage Hotel, Rabu (23/05/2023).
Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi (Dewa) selaku KetuaTim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu memaparkan secara langsung kondisi penurunan angka stunting di Kota Bengkulu dan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk mewujudkan Bengkulu zero stunting.
Diantaranya, TPPS kota mencari titik angka stunting dengan menurun petugas ke lapangan untuk mendapatkan data yang valid, sehingga lahirlah suatu kebijakan yang diambil untuk menurunkan angka stunting itu sendiri.
Selain itu, TPPS juga melakukan deteksi dini 3 bulan sebelum menikah bagi calon pengantin serta mengaktifkan posyandu dengan memberikan timbangan digital agar lebih akurat.
Dalam hal ini, Dedy juga menegaskan pentingnya output penurunan stunting di Kota Bengkulu. “Terpenting bagi kota adalah hasil akhir, outputnya. Terbukti penurunan stunting di Kota Bengkulu mencapai 10 persen, tetapi dibalik itu proses juga sangat penting,” ungkapnya.
Hasil ini, lanjut Dedy, merupakan perjuangan TPPS dan seluruh pihak terkait yang tak kenal lelah dan waktu dalam menurunkan stunting di Kota Bengkulu, bahkan melampaui rata-rata nasional.
“Turun satu persen itu saja susahnya minta ampun. Tapi kerja keras tim yang luar biasa akhirnya Kota Bengkulu sampai hari ini masih terendah di Provinsi Bengkulu,” lanjutnya.
Untuk ke depannya, Dedy menargetkan angka stunting di Kota Bengkulu kembali turun. “Targetnya di tahun ini satu digit, jadi 9 persen. Dan ke depannya kita targetkan zero stunting di kota ini,” tutupnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan ini, Kota Bengkulu menjadi kota terbaik ke III pada penilaian Penilaian Pemerintah Provinsi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. (rls)