PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Duka yang mendalam. Akibat cuaca ekstrem pohon tumbang di Kawasan Wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu yang mengakibatkan 2 warga meninggal dunia akibat kendaraannya ditimpa pohon besar, pada Senin (08/05) sore. Gubernur Bengkulu dan jajaran Pemprov Bengkulu diwakili Sekda Hamka Sabri turun langsung meninjau lokasi musibah.
Tampak hadir mendampingi dalam kesempatan itu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Kharil Anwar, Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Soeroso dan Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu M. Redhwan Arif.
"Saya mewakili Pemprov Bengkulu dan Gubernur Bengkulu mengucapkan belasungkawa dan duka mendalam atas meninggalnya 2 orang almarhumah yaitu ibu dan anak perempuannya akibat kendaraannya tertimpa pohon di jalan wisata Danau Dendam," ujar Sekda Hamka usai bertakziah di Rumah Duka di Jl. Manggis Kelurahan Panorama Kota Bengkulu.
Adapun 2 orang korban meninggal dunia warga Jl. Manggis Kota Bengkulu yaitu atas nama Sri Martini 45 tahun dan putrinya Masita 23 tahun.
Diketahui dalam kejadian itu 1 orang korban jiwa dalam kondisi kritis dan hingga saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Bengkulu.
Menghindari kejadian serupa di kawasan DDTS Kota Bengkulu tidak terulang kembali, dikatakan Sekda Hamka saat ini ruas Jalan Danau mulai dari Simpang Kompi hingga Simpang Brimob, hingga 3 hari ke depan akan ditutup total oleh aparat kepolisian.
"Hal ini kita lakukan untuk melalukan pembersihan pohon-pohon besar yang berpotensi menimbulkan kejadian serupa. Selain itu, sepanjang masa pengerjaan jalan dan jembatan elevated DDTS, saya juga mengimbau warga untuk mengurangi intensitas penggunaan jalan tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan," imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Bengkulu, cuaca ekstrem terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu akan terjadi hingga 3 hari ke depan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat berada di luar rumah utamanya di lokasi rawan.
"Kita menyiagakan Tim BPBD baik di kota maupun kabupaten, sehingga bila terjadi musibah bisa segera melakukan tanggap bencana dan evakuasi. Saya juga mengimbau masyarakat juga terus waspada dimanapun berada khususnya saat berada di luar rumah," pungkas Hamka Sabri. [rls]