PedomanBengkulu,com, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak para guru master mendukung penuh revitalisasi bahasa daerah.
Pasalnya, bahasa daerah yang menjadi ciri peradaban di provinsi Bengkulu, saat ini keadaannya semakin rentan.
“Provinsi Bengkulu memiliki banyak bahasa daerah. Bahasa daerah yang memiliki populasi terbanyak, kewilayahan paling luas, peradaban tertinggi di Provinsi Bengkulu dimiliki oleh Suku Rejang, dilanjutkan oleh suku Serawai. Namun kondisi bahasanya dalam keadaan rentan."
"Untuk itu, pelatihan guru master saat ini yang melibatkan segala unsur dari birokrasi dan masyarakat penutur sangatlah penting," tegas Gubernur Rohidin di hadapan peserta Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah, 10/05/2023.
Rohidin juga mengajak para guru master untuk dapat mendukung penuh terlaksananya Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, melalui master yang ahli, profesional, maka akan menduplikasi orang lain atau melakukan pengimbasan kepada orang lain.
Ia pun berharap bahwa frekuensi pengimbasan yang besar dapat mempertahankan bahasa daerah karena bahasa daerah dapat mengikat persaudaraan serta menekankan pesan yang mengena.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, menyampaikan bahwa kehadiran orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini semakin menguatkan tekad pihak Kantor Bahasa Bengkulu sebagai penyelenggara untuk menghidupkan dan melestarikan kembali bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini juga menyajikan modul pembelajaran bahasa daerah mengenai Tembang Tradisi Berbahasa Daerah, Mendongeng Menggunakan Bahasa Daerah, dan Menulis dan Membaca Puisi Berbahasa Daerah.
Selain itu, juga sempat ditampilkan salah satu tembang tradisi, hasil pelatihan hari ini oleh guru master dari Kabupaten Rejang Lebong, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Bengkulu. (rls)