PedomanBengkulu.com, Bengkulu Selatan - Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Riko Ferdiansyah, SP mempertanyakan penyebab harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Selatan paling rendah dibanding harga di daerah lain. Selisih harga TBS sawit di pabrik yang ada di Bengkulu Selatan dengan harga di pabrik daerah lain mencapai Rp200 sampai Rp250 per kilogram.
“Saya heran kenapa harga TBS sawit di pabrik di daerah kita (Bengkulu Selatan) paling rendah dibanding daerah lain. Contohnya saja harga TBS per hari Senin (8/5) di PT APLS dan PT CBS Kaur Rp1.630 per kilogram, PT Agri di Seluma Rp1.720 per kilogram, PT Bio di Bengkulu Tengah Rp1.840 per kilogram, PT Agra di Bengkulu Utara Rp1.790 per kilogram, bahkan di Muara Enim dan Lahat harga TBS sawit di pabrik masih Rp1.930 per kilogram. Sedangkan di PT BSL Rp1.550 per kilogramg,” kata Riko, Selasa (9/5/2023).
Riko meminta Pemda melalui OPD terkait melakukan pengawasan dan mencari penyebab hal tersebut. Sebab selisih harga sangat merugikan petani kelapa sawit.
“Pemda harus melakukan pengawasan. Kenapa harga TBS sawit di daerah kita selisih jauh dibanding daerah lain. Padahal kualitas TBS sawit di daerah kita tidak kalah bagus dengan TBS sawit Kaur, Seluma, Bengkulu Tengah dan daerah lain,” ujar Riko.
Selain itu, Riko juga meminta Pemda mengawasi pembelian TBS sawit yang dilakukan toke atau pengepul. Sebab selisih harga beli para toke dengan harga pabrik juga sangat jauh berbeda. Jangan sampai para toke sengaja mempermainkan harga sehingga merugikan petani.