PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Sempat dirawat di RSHD Kota Bengkulu, setelah kondisinya membaik, warga Jalan Danau RT 22 Kelurahan Dusun Besar yang bernama Sabari (76) dititipkan ke panti Sentra Dharma Guna. Ia diantar langsung oleh Kadis Sosial Sahat Situmorang, Jumat (26/5/23).
Untuk diketahui bahwa pasien hidup sebatang kara di Kelurahan Dusun Besar tanpa keluarga dan tanpa tempat tinggal. Setiap malam ia numpang tidur di bawah rumah salah seorang warga (rumah panggung). Dulu, sebelum jadi warga Kota Bengkulu ia tinggal di Blitar Provinsi Jawa Timur.
Seminggu yang lalu warga mendapati ia sakit stroke dan lumpuh sehingga warga sekitar langsung memberitahu lurah, dan lurah kemudian menghubungi kadis sosial Sahat Situmorang. Ini dijelaskan langsung oleh Sahat saat diwawancarai di ruangan kerjanya.
“Seminggu yang lalu, tanggal 18 saya dapat whatsapp dari pak lurah dan ternyata ada warga yang juga menghubungi wawali. Langsung kita respon minta ambulans menjemput pasien ke lokasi. Saya juga langsung menghubungi pihak RSHD dan RSHD siap menerima pasien untuk dirawat,” sampai Sahat.
Sayangnya ternyata pasien tidak memiliki satu pun keluarga atau sanak family di Provinsi Bengkulu. Saat ditanya apakah mempunyai anak dan istri di daerah asalnya (Jatim), ia mengaku tidak ingat.
“Kita berusaha cari pihak keluarganya. Mudah-mudahan keluarga pasien dapat diketahui keberadaannya, atau mengetahui bahwa ada anggota keluarga mereka yang sedang sakit di Kota Bengkulu,” kata Sahat.
Sahat melanjutkan, pasien yang sudah 6 hari dirawat di RSHD kondisinya mulai membaik meskipun belum bisa banyak diajak bicara. Setiap ditanyai mengenai keluarganya, jawabannya lupa.
Karena kondisinya membaik, dan karena ia tidak mempunyai tempat tinggal, maka pasien saya antar langsung ke panti Sentra Dharma Guna. Jadi untuk sementara dititipkan dulu di sana sampai yang bersangkutan bertemu dengan keluarganya. Tadi saya sendiri yang antar pakai mobil dinas saya,” kata Sahat. (Rls)