PedomanBengkulu.com, Bengkulu - BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu atau yang akrab disapa BPJAMSOSTEK menyerahkan paket sembako kepada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bengkulu, Sabtu (6/5).
Bertempat di Nala Seaside agenda yang digelar bersamaan dengan Rakerda I Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (FSPPP) - SPSI Provinsi Bengkulu ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Buruh Se-Dunia atau May Day Tahun 2023.
Penyerahan secara simbolis dilakukan secara langsung oleh M.Nuh selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu kepada perwakilan pengurus dan anggota DPC SPSI Bengkulu didampingi oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Edwar Heppy dan Ketua FSPPP-SPSI Provinsi Bengkulu Septi Periyadi serta Ketua SPSI Bengkulu Aizan Dahlan.
Berkaitan dengan May Day 2023, M.Nuh mengungkapkan bahwa peringatan Hari Buruh pada Tanggal 1 Mei merupakan momentum kebebasan berpendapat dan berserikat. Seluruh masyarakat pekerja Indonesia berkesempatan untuk menyampaikan aspirasi terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat pekerja.
Untuk itu, dalam kesempatan ini BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu sosialisasikan peningkatan pemahaman tentang pentingnya jaminan sosial terkait program, manfaat dan urgensinya kepada para buruh.
"Saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki 5 program, salah satunya yaitu program jaminan kehilangan pekerjaan. Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat JKP adalah jaminan yang diberikan kepada pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja berupa manfaat uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja," ujar M.Nuh.
Program JKP bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat Pekerja kehilangan pekerjaan. Pekerja dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak saat terjadi risiko akibat pemutusan hubungan kerja seraya berusaha mendapatkan pekerjaan kembali.
"Realisasi pembayaran manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sampai dengan Mei 2023 ini khususnya di Bengkulu ada 207 peserta dari PT Batang Hari Bengkulu Pratama," sampainya.
Lebih lanjut M.Nuh berharap seluruh anggota SPSI Bengkulu dapat terlindung dalam program BPJS Ketenagakerjaan, karena resiko yg besar yg mungkin akan di alami oleh para pekerja.
“BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai bantalan sosial untuk melindungi pekerja dari resiko sosial, karena program BPJS Ketenagakerjaan adalah jaring pengaman agar bisa menekan munculnya angka kemiskinan baru yang terjadi akibat pekerja yang mengalami resiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia,” lanjutnya.
Iuran BPJS Ketenagakerjaan sangat terjangkau, hanya dengan Rp16.800 per orang perbulan dapat melindungi pekerja dari resiko kecelakaan kerja dan kematian.[Rls]
