PedomanBengkulu.com, Seluma - Indonesia secara politik memang menganut demokrasi. Namun bukan demokrasi liberal, melainkan demokrasi yang didasarkan atas nilai-nilai bangsa, yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Demikian diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief dalam kegiatan Pemantapan Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di hadapan warga dan para mahasiswa di Desa Rena Panjang Kecamatan Lubuk Sandi, kemarin.
Perempuan yang lahir di Bengkulu, 4 Februari 1990 itu mengatakan, demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Demokrasi yang mensejahterakan semua orang, dari pusat ke seluruh daerah, bukan segelintir orang atau daerah-daerah tertentu saja. Demokrasi yang sesuai dengan kehendak Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menjelaskan, empat pilar kebangsaan perlu dirawat dalam kehidupan sehari-hari baik di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam diri generasi muda agar tak mudah terpengaruh dengan dampak negatif dari budaya luar.
"Di sinilah letak pentingnya sosialisasi ini, membentengi masyarakat, terutama generasi muda dari doktrin ideologi luar yang dapat mengikis nilai-nilai luhur bangsa. Jangan sampai keragaman suku, ras, dan bahasa membuat Indonesia menjadi mudah tawuran, tapi harus jadi kebanggaan dan pemersatu bagi setiap diri anak bangsa," papar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini berpesan kepada mahasiswa untuk memperkuat jalinan kebersamaan dengan masyarakat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi.
"Mahasiswa harus bisa mencerminkan dirinya sebagai pribadi yang terpelajar, menjaga nilai-nilai empat pilar kebangsaan tetap terpelihara di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa harus menjadi problem solver bukan trouble maker, cerdas dalam mengkritik
nyata dalam memberikan solusi," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini berjalan dengan dinamis. Sejumlah mahasiswa memberikan kritik dan saran yang membangun. Sementara masyarakat tak dapat menyembunyikan kegembiraannya dalam mengikuti kegiatan ini. Peserta yang hadir mendapatkan buku dan sejumlah hadiah menarik lainnya. [Muhammad Qolbi]