 |
| Senator Riri Damayanti John Latief |
PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Wacana pemekaran pembentukan kabupaten baru di Provinsi Bengkulu kembali mencuat, baru-baru ini. Salah satunya yang terdapat di Bengkulu Utara yang disinyalir akan diberi nama Kabupaten Bumi Pekal yang menaungi enam kecamatan Pinang Raya, Ketahun, Ulok Kupai, Napal Putih, Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, ia tetap memberikan dukungan atas upaya pemekaran yang akan dilakukan di Provinsi Bengkulu karena hal ini memang merupakan aspirasi masyarakat.
"Masyarakat ingin pelayanan publik dan kualitasnya semakin mudah dan berkualitas. Karena ini memang keinginan masyarakat daerah, selaku wakil daerah tentunya harus mendukung dong. Sebenarnya aspirasi ini sudah pernah saya suarakan sejak lama," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (9/5/2023).
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, meski memberikan dukungan, namun ia mencatat ada empat hal yang perlu diperhatikan sehingga pemekaran tersebut mendatangkan kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat.
"Pertama dan terutama, elit pemerintahan hasil pemekaran nanti harus benar-benar berpihak kepada masyarakat, bukan kepada kelompok atau golongan tertentu. Jangan sampai kebijakan yang ditelurkan nanti hanya mensejahterakan para elit pemerintahan," tutur Hj Riri Damayanti John Latief.
Kedua, Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menekankan pentingnya kekompakkan serta sinergisitas antara pusat, provinsi dan daerah yang dimekarkan sebagai sebuah keluarga yang berbagi peran dengan adil.
"Ketiga, daerah pemekaran harus dikawal agar dapat mengatasi berbagai kelemahan-kelemahan yang ditimbulkan akibat pemekaran wilayah. Sehingga nanti setelah mekar, kabupaten baru memang benar-benar membuat masyarakat sejahtera," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, tak kalah penting adalah memastikan daerah pemekaran dipimpin oleh kepala daerah yang benar-benar mumpuni, mampu mengentaskan kemiskinan dan pengangguran dengan baik.
"Pemimpin yang berwawasan luas, program kerjanya merakyat, punya visi misi yang brilian, berjiwa reformasi, anti korupsi, profesional dalam bekerja, memahami masalah di daerahnya dengan baik, mampu merangkul seluruh elemen masyarakat untuk membangun daerah dan lain-lain," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]
