Wali Kota Helmi Hasan |
PedomanBengkulu.com, Kota Bengkulu - Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi kembali menggalakkan program merdeka ijazah yang sempat heboh di provinsi maupun nasional saat itu.
Merdeka ijazah sendiri muncul dari keibaan Walikota Helmi terhadap warga yang melapor pada dirinya ijazah belum ditembus karena tak mampu membayar tunggakan-tunggakan yang ditetapkan sekolah.
Meski begitu, hingga saat ini masih banyak ijazah-ijazah siswa/i yang tertahan dengan alasan yang sama. Untuk itu, kali ini Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk menebus ijazah-ijazah yang masih ditahan pihak sekolah dengan berbagai faktot.
Dengan dana ini, Helmi Hasan berharap dapat membantu membebaskan ijazah siswa-siswa tersebut. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membayar biaya pembebasan ijazah yang tertunda, sehingga siswa-siswa tersebut dapat mengakses ijazah mereka tanpa hambatan.
Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam menghadirkan kebahagian di tengah masyarakat melalui program-programnya.
“Di Bengkulu, kalau ada siswa yang ijazahnya masih ditahan bisa hubungi Helmi Hasan via media sosial, baik TikTok atau WA” kata Helmi, Rabu (24/5).
Sebelumnya, menurut Wawali Dedy Wahyudi Dedy, penahanan ijazah kerap kali terjadi di SMA, karena untuk tingkat SD dan SMP Pemkot telah mengeluarkan kebijakan agar pihak sekolah tak menahan ijazah siswa/i nya, apalagi mereka tak mampu. Makanya pemerintah memprioritaskan tingkat SMA kali ini.
“Yang terpenting ialah anak SMA karena masih banyak ijazahnya tertahan. Dan ini yang melapor warga kota, kami tak mungkin berdiam diri. Maka dari itu pemerintah, walikota, wakil walikota menjamin yang masih tertahan ijazahnya akan kita bantu,” ungkapnya.