PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Mencegah tingginya angka gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, serta dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak atau yang di sebut stunting.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales meminta agar anak anak menghentikan makan mie instan. Alasanya, mie instan yang dinilai tidak mempunyai asupan gizi dan vitamin dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
“Mie instan ini kan banyak la negatif nya daripada positif nya. Nilai gizinya juga gak ada. Anak anak sekarang lebih suka makan mie instan daripada ikan daging maupun sayuran ini yang kita khawatir kan pada pertumbuhanya nanti, jadi untuk anak dan orta janganla sering dikasih mie instan anak anak” Ucap suimi. Rabu (28/6/23).
Dari data Survei Status Gizi Indonesia Kementerian Kesehatan RI Mengà takan, ada 5 Kabupaten yang dinilai memiliki stunting yang tinggi di Bengkulu berikut rincianya :
-Kabupaten Kepahiang sebesar 24,9 persen dari sebelumnya sebesar 22,9 persen,
-Bengkulu Selatan meningkat menjadi 23,2 persen dari 20,8 persen.
-Kabupaten Bengkulu Utara dari 20,7 persen meningkat hingga 22,8 persen,
-Kabupaten Mukomuko meningkat sebesar 22,3 persen dari SSGI 2021 yang merilis sebesar 22,2 persen
-dan Kabupaten Kaur meningkat dari 11,3 persen meningkat tajam hingga pada angka 12,4 persen. (AM)