PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Masyarakat Provinsi Bengkulu (termasuk warga Kota Bengkulu), khususnya Ibu-ibu mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji 3 KG. Kenaikan gas elpiji ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Bengkulu Nomor K.212.B1 tahun 2023 tentang HET elpiji Tabung 3 Kg di Provinsi Bengkulu.
Dari surat keputusan itu, dimana Pemprov Bengkulu telah resmi menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg di Provinsi Bengkulu naik, per 1 Juni 2023. Kenaikannya cukup signifikan dari Rp15.300 per tabung hingga mencapai paling tinggi Rp25 ribu per tabungnya.
Tentu saja hal ini mengundang keluhan masyarakat se-Provinsi Bengkulu, terutama warga kota yang banyak melayangkan keluhan kepada walikota Bengkulu Helmi Hasan. Maklum, masyarakat cuma mempunyai nomor whatsapp walikota dan wakil walikota karena memang nomor handphone kedua pemimpin kota ini disebarkan kepada masyarakat. Sedangkan masyarakat tidak mengatahui nomor gubernur.
Masyarakat berharap Helmi dapat memberikan solusi atas permasalahan kenaikan Gas Elpiji 3 Kg tersebut.
“Banyak yang minta kepada saya agar Gas Elpiji 3 Kg ini diturunkan, saya sangat berharap demikian, namun kewenangannya bukan pada Pemerintah Kota Bengkulu,” kata Helmi.
Namun demikian, Helmi tak kehabisan akal. Dengan kewenangan yang ia miliki, Helmi mempersilahkan warga yang keberatan dengan HET elpiji 3 Kg yang baru dan berstatus sebagai pelanggan PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu agar melapor ke RT, Lurah, atau Camat
“Nanti akan dicek, kalau memang memenuhi kriteria yang layak menerima bantuan pemerintah, janda yang ditinggal mati suami misalnya, bukan yang ditinggal cerai, maka ini boleh nanti diproses untuk menerima air PDAM gratis,” ujar Helmi.
Dikatakan Helmi, solusi yang ia berikan ini selaras dengan komitmen Presiden Joko Widodo agar pemerintahan selalu hadir merespon dan menindaklanjuti semua keluhan masyarakat.
“Ini solusi agar masyarakat mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mudah-mudahan solusi ini bisa membuat warga bahagia,” harap Helmi.(rls)