Hj Leni Haryati John Latief |
PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, sejumlah daerah telah melaporkan terjadinya kenaikan harga bahan pangan sembilan bahan pokok (sembako). Sebagaimana di Kota Palembang Sumatera Selatan, kenaikan harga bahan pangan seperti telur telah terjadi sejak bulan lalu.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief berharap pihak-pihak terkait dapat melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan harga sejumlah sembako jelang Idul Adha 1444 hijriah.
"Saya yakin upaya antisipasi kenaikan sembako jelang hari raya Idul Adha ini telah dibahas dan dilaksanakan oleh pemerintah secara rutin. Namun harapan emak-emak, harga sembako ini bukan hanya tidak naik, tapi bisa ditekan serendah-rendah mungkin," kata Hj Leni Haryati John Latief,
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menjelaskan, berbagai upaya strategis bisa saja dilakukan pemerintah sehingga harga sembako dapat turun serendah-rendahnya sehingga bahkan warga yang paling miskin bisa menjangkaunya.
"Tidak melulu dengan mengamankan stok dan operasi pasar. Bisa saja dengan mengendalikan inflasi dan memperkuat daya beli masyarakat. Misalnya dengan menggratiskan tarif PDAM seperti yang dibikin Pemerintah Kota Bengkulu untuk warga kurang mampu," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu periode jabatan 2008-2012 ini menambahkan, upaya pengendalian harga sembako ini akan lebih mudah bilamana melibatkan kerjasama antar lembaga, baik di jajaran pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun pusat.
"Istilah yang populer adalah keroyokan. Misal di pusat tidak mengeluarkan kebijakan yang berdampak terjadinya inflasi, di provinsi menjaga ketersediaan bahan pokok, dan kabupaten/kota membuka toko-toko murah. Insya Allah kalau kompak harga sembako akan stabil," papar Hj Leni Haryati John Latief.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu ini menekankan, lebaran harus menjadi momen yang membahagiakan seluruh masyarakat, bukan hanya bagi orang-orang dari kalangan ekonomi menengah ke atas, tapi juga warga miskin.
"Hilangkan sebutan, ah wajar harga-harga naik karena sebentar lagi lebaran. Pengawasan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Lebaran harus jadi hari yang menyenangkan, bukan menyusahkan. Semoga Allah mudahkan pemerintah untuk melakukan pengendalian harga sembako ini," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [Muhammad Qolbi]