PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Potensi pesisir dan kelautan provinsi Bengkulu amatlah besar. Selain memiliki panjang hingga 525 KM membentang dari Kaur hingga Mukomuko, juga berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Untuk memaksimalkannya tentu dibutuhkan kesiapan dan ketersediaan infrastuktur.
Sejak beberapa tahu lalu, mimpi besar Gubernur Rohidin Mersyah yang telah memproyeksikan pembangunan infrastruktur strategis, berupa Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Provinsi Bengkulu, pelan tapi pasti mulai terwujud.
Hal tersebut ditandai dengan dilaksanakannya Titik Nol Pembangunan PPN di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma, tepatnya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Seluma oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah didampingi Bupati Seluma Erwin Octavian, Selasa (20/06).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, PPN ini akan menjadi pelabuhan yang representatif untuk pelabuhan nelayan di kawasan Barat Bengkulu.
Di mana Pembangunan dimulai tahun ini terkait perluasan kolam, pelebaran pintu masuk dan dermaga dengan anggaran sekitar 15 miliar rupiah. Sementara di tahun anggaran 2024 jauh lebih besar untuk pembangunan PPN ini, yaitu sekitar 30 miliar rupiah.
“Saya minta dukungan sama Bupati Seluma agar pembangunan berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Lebih dari itu PPN ini betul-betul dimanfaatkan oleh para nelayan,” jelas Gubernur Rohidin.
Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Syafriandi menjelaskan, dikucurkan anggaran sekitar 45 miliar rupiah untuk pembangunan PPN di Kabupaten Seluma ini memang berdasarkan hasil ketetapan dari pihak kementerian terkait.
“Alhamdulillah mimpi Pak Gubernur terwujud dan hari ini dilakukan titik nol pembangunan. Berjalan tahun ini maka tahun depan akan kita lanjutkan. Di mana saat ini dermaganya juga sudah berfungsi,” sebutnya.
Kades Pasar Seluma Hertoni menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Bengkulu dan Pemkab Seluma telah meningkatkan PPI Pasar Seluma menjadi PPN.
“Kami masyarakat siap mendukung pembangunan PPN di desa kami. Harapan kami pembangunan ini dapat berjalan sesuai rencana dan kita menghindari hal-hal yang tidak dinginkan,” ungkapnya.
Diketahui lahan seluas 10 hektar telah disiapkan untuk pembangunan PPN tersebut. Di mana seluas 6,4 hektar telah selesai pembayaran pelepasan lahan dan sisanya masih dalam proses administrasi. (rls)