Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pemilu 2024, Hajah Leni: Pemimpin dan Wakil Rakyat Terpilih Harus Peduli Pemuda dan Perempuan

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Delapan bulan ke depan, Indonesia akan menggelar pesta demokrasi, sebuah ajang lima tahunan yang menjadi ruang bagi masyarakat untuk menentukan sendiri pemimpin dan wakil rakyatnya. Di tangan para pemimpin dan wakil rakyat itulah kelak nasib rakyat akan dirumuskan melalui kebijakan publik.

Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, sosok pemimpin dan wakil rakyat sebagai pengemban amanat rakyat dapat menentukan nasib rakyat ke depan melalui ketentuan undang-undang dan peraturan yang sah.

"Sudah seharusnya mereka yang mendapat amanah rakyat, baik sebagai presiden, wakil presiden, kepala daerah, para senator serta para legislatif harus memastikan kesejahteraan dan kesetaraan serta terpenuhinya hak-hak rakyat setelah terpilih. Pertanggungjawabannya kepada Allah Yang Maha Adil, di dunia dan di akhirat," kata Hj Leni Haryati John Latief, Senin (12/6/2023).

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menjelaskan, di Indonesia, perempuan diberikan hak-hak kewarganegaraan yang sama dengan laki-laki dalam memperjuangkan perbaikan kehidupan masyarakat, baik sebagai presiden, wakil presiden, kepala daerah, maupun di legislatif.

"Alhamdulillah pada pemilu 2024 ini KPU (Komisi Pemilihan Umum) telah berkomitmen untuk menciptakan pemilihan yang ramah perempuan dengan memberikan pelayanan khusus untuk ibu-ibu menyusui dan ibu lansia. Mudah-mudahan ini langkah awal untuk memberikan dukungan bagi perempuan untuk menduduki kursi politik tanpa adanya diskriminasi dari pihak lain," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menekankan, bilamana diperiksa dari sejarah di dunia Islam, tidak sedikit perempuan yang memainkan peran yang hebat di tengah-tengah masyarakat dan berhasil dengan sukses, bukan hanya sebagai intelektual, tapi juga sebagai pejuang, bahkan sebagai penguasa. 

"Mulai dari Siti Khadijah binti Khuwailid radiallahu 'anha, Siti Fatimah al-Zahra’ binti Muhammad radiallahu 'anha, Siti ‘Aisyah binti Abu Bakar radiallahu 'anha, Lubna dari Kordoba, Sayyida al-Hurra, Malahayati dari Aceh hingga Siti Walidah Dahlan, istri dari pendiri Muhammadiyah Kyai Haji Ahmad Dahlan," tutur Hj Leni Haryati John Latief.

Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menambahkan, berdasarkan data KPU, jumlah pemilih dalam pemilu 2024 mencapai 187 juta orang dan diperkirakan 60 persen diantaranya adalah generasi muda serta 51 persen berjenis kelamin perempuan dengan jumlah lebih dari 96 juta orang.

"Insya Allah generasi muda dan pemilih perempuan akan memberikan hak pilihnya dengan cerdas sehingga pemilu 2024 dapat menghasilkan para pemimpin yang berkualitas yang dapat membawa perubahan-perubahan positif dalam mewujudkan pembangunan yang peduli dengan generasi muda dan perempuan," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [Muhammad Qolbi]