PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bengkulu siap bersinergi membantu Pemkot Bengkulu dalam hal penertiban dan penyelamatan aset, terutama aset tak bergerak seperti lahan/tanah
Masalah aset ini dibahas khusus di acara Focus Grup Discussion (FGD) yang digelar di hotel Splash, Senin (12/6/23) yang dihadiri langsung oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Wakil Walikota Dedy Wahyudi, Sekda Arif Gunadi, Asisten I Eko Agusrianto, Asisten II Saipul Afandi, Kepala Kesbangpol Zuliyati sebagai penyelenggara acara dan beberapa kepala OPD terkait.
Hadir juga dari unsur Forkopimda Kapolresta Bengkulu, Kajari Bengkulu, Komandan Kodim 0407/Bengkulu dan salah satu Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu yang ikut memberikan sumbang saran serta pernyataan siap membantu Pemkot Bengkulu dalam upaya penyelamatan aset.
Salah satu aset lahan atau tanah milik Pemkot Bengkulu yang masih memiliki kendala karena dikuasai pihak lain diluar pemkot adalah lahan di kawasan Kelurahan Pekan Sabtu.
Diketahui bahwa di sana sudah berdiri sekitar 10 rumah semi permanen. Pemkot sendiri kesulitan untuk melakukan eksekusi bila tidak didampingi dan dibantu oleh dari pihak kejaksaan, kepolisian dan TNI.
Maka, menurut Helmi Hasan FGD seperti ini menjadi penting. Menurut Helmi masalah aset ini menjadi sangat penting mengingat aset menjadi salah satu point penilaian dari BPK RI.
“Pemkot menyadari pengamanan dan penertiban aset itu tidak bisa sendirian. Ada aset kita yang sudah dikuasai pihak diluar pemda kota, sehingga penting bagi pemkot untuk bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh pimpinan daerah,” ujar Helmi.
Dari FGD itu, mulai dari Kapolres, Dandim dan Kajari siap membackup dan membantu Pemerintah Kota Bengkulu untuk menyelesaikan persoalan penyelamatan aset.(rls)