PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Perubahan iklim bumi kian mengkhawatirkan. Segenap komponen masyarakat diharapkan dapat mengambil peran untuk sama-sama mencegah agar situasi yang lebih buruk tidak terjadi. Masjid sebagai rumah ibadah dapat memberikan kontribusi positif untuk menjadi solusi atas permasalahan ini.
Demikian diungkapkan Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief di tengah peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang pada tahun 2023 jatuh pada hari ini, Senin (5/6/2023).
"Islam ditetapkan Allah subhanahu wata'ala sebagai agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Islam adalah solusi untuk mewujudkan kelestarian lingkungan. Kalau Islam mampu menghidupkan gerakan penyelamatan lingkungan hidup, insya Allah perubahan iklim dapat diatasi," kata Hj Leni Haryati John Latief.
Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, di daerah Jawa, seperti yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta, telah terdapat masjid yang mempelopori Gerakan Sedekah Sampah hingga mendorong terbentuknya Kampung Pro-Iklim.
"Dari masjid, kelestarian lingkungan dapat terwujud. Merawat lingkungan adalah bagian dari Islam yang dapat dihidupkan di masjid. Jamaah harus senatiasa mendapatkan penyadaran mengenai pentingnya perkara penyelamatan lingkungan ini," tutur Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menambahkan, memiliki luas wilayah hutan lebih dari 43 persen dari luas total wilayah, peran Bumi Rafflesia dalam isu penyelamatan lingkungan cukup diperhitungkan di Indonesia.
"Kalau gerakan penyelamatan lingkungan dari masjid ini bisa berjalan dengan baik di Bengkulu, insya Allah masyarakat akan mendapatkan banyak keuntungan secara ekonomi dari gerakan ini. Ini salah satu yang patut kita perjuangkan untuk Bengkulu di pusat," imbuh Hj Leni Haryati John Latief.
"Menjaga lingkungan hidup ini perintah Allah dalam Al-Qur'an. Ada dalam Surat Al-A'raf ayat 85. Jelas tentang larangan merusak bumi setelah Allah memperbaikinya. Bahkan menjaga kelestarian lingkungan adalah salah satu tanda keimanan seseorang," demikian Hj Leni Haryati John Latief.
Untuk diketahui, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang perlindungan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam yang kian terancam akibat pertumbuhan populasi dunia dan peningkatan industrialisasi. [Muhammad Qolbi]