PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Pendidikan adalah salah satu instrumen terpenting dalam membangun bangsa dan negara. Melalui pendidikan, negara dapat memetik lahirnya generasi cerdas secara spiritual yang taat kepada Allah subhanahu wata'ala, berketerampilan, berwawasan, berakhlak mulia dan berpengendalian diri yang baik.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, pemerintah telah mengupayakan banyak hal untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas melalui komitmen alokasi APBN 20 persen untuk penyelenggaraan pendidikan.
"Pemerintah bahkan telah menetapkan program wajib belajar dan gratis dari jenjang dasar sampai menengah. Upaya untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik agar bisa mengembangkan potensi juga masih berjalan terus," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (20/6/2023).
Alumni SD Negeri 8 Kota Bengkulu ini menjelaskan, meski komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas sudah cukup baik, namun bila dilihat dari masih adanya bangunan sekolah yang belum memadai, dunia pendidikan di Indonesia sebenarnya masih memprihatinkan.
"Saya ingin ingatkan Kementerian Pendidikan soal ini. Di Bengkulu tepatnya di Kabupaten Kepahiang, saat ini masih ada sekolah yang berdinding papan, tidak punya kantor, tidak ada toilet untuk para guru dan siswa yang sekolah. Sekolahnya pun sulit dijangkau," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, bukan hanya dari segi infrastruktur atau sarana dan prasarana, namun potret dunia pendidikan di kawasan desa juga masih perlu dievaluasi dari segi tenaga pengajar.
"Ada guru PNS jumlahnya sangat minim, tidak cukup untuk mengajar siswa yang banyak. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sekolah-sekolah di daerah kota. Kesenjangan pendidikan antara desa dan kota ini harus segera diatasi oleh kementerian terkait," tutup Hj Riri Damayanti John Latief.
Data terhimpun, berdasar data terbaru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, terdapat puluhan sekolah di Kepahiang yang fasilitas bangunannya masih kurang. Sekira lima sekolah diantaranya dalam kondisi benar-benar memprihatinkan.
Dari lima sekolah tersebut, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Air Punggur Muara Kemumu dan SDN 7 Damar Kencana Muara Kemumu masih berdinding papan dan belum ada pembangunan sejak berdiri pada tahun 2007 silam. Salah satu kendala dalam membangun sekolah tersebut adalah kendala akses jalan yang masih tanah. [**]