PedomanBengkulu.com, Jakarta - Pengusaha muda alumni SMK binaan Yayasan AHM berhasil mendongkrak omzet usaha bengkelnya hingga ratusan juta seiring usainya pandemi. UMKM yang tergabung dalam Astra Honda Youthpreneruship Program (AHYPP) ini juga berhasil menciptakan lapangan kerja untuk alumni SMK di sekitarnya.
Sebanyak 28 UMKM muda peserta AHYPP melaporkan kenaikan omzet bengkel yang mereka kelola pada Januari-Mei 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menyusul meredanya pandemi Covid 19. Sejumlah UMKM bengkel alumni yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia ini berhasil melakukan diversifikasi usaha, melengkapi usaha bengkelnya, seperti tambahan jasa cuci motor, pengecatan, restorasi dan salon sepeda motor.
Agus Eka Guncara Bisma, UMKM muda dari Karangasem Bali berhasil membukukan omzet lebih dari Rp100 juta perbulan dari bengkel sepeda motor dan penjualan sparepart.
"Alhamdulillah usaha saya terus berkembang. Selain bengkel, saya dapat tambahan pemasukan dari penjualan spare part, cuci motor, dan pengelasan" ungkap Ikbal Usman Febriyanto, alumni SMK Ma'arif 1 Wates pemilik bengkel MAN Motor di Wates, Yogyakarta
Sejalan dengan peningkatan kinerja bisnis bengkel, sekitar 82% dari 28 UMKM yang dibina Yayasan AHM sudah memiliki karyawan mulai dari 1 sampai 5 orang. Sebagian besar karyawan menempati posisi mekanik hingga tenaga administrasi. Beberapa bengkel binaan bahkan juga menjadi tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi para siswa SMK binaan AHM.
Untuk mengantarkan ke jejang mandiri, Yayasan AHM kembali memberikan pelatihan untuk pendalaman pengetahuan teknik sepeda motor hingga pengelolaan bengkel. Pelatihan penguatan kompetensi ini digelar bagi seluruh anggota bengkel binaan dari angkatan 2017, 2019 dan 2021 pada 12 - 14 Juni 2023 di SMK Mitra Industri MM2100 Cikarang.
Selain pelatihan, para peserta juga melaksanakan benchmark teknologi Honda terbaru dan melihat secara langsung perakitan sepeda motor Honda di AHM Plan Cikarang.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan bahwa program pemberdayaan UMKM di bidang perbengkelan ini diharapkan mampu memberikan tangga kepada para binaan untuk naik level bisnisnya secara bertahap sampai pada level kemandirian.
"Melalui semangat Sinergi Bagi Negeri, kami terus membina dan mendampingi UMKM alumni SMK ini dengan berbagai kegiatan yang membawa mereka pada sebuah kemajuan. Kami juga melakukan monitoring dan mentoring untuk mengetahui perkembangan bisnis serta memberikan solusi apabila ada kendala yang mereka hadapi," ucap Muhib.
Pengusaha UMKM bengkel ini merupakan para alumni SMK binaan AHM yang menerapkan kurikulum Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda. Mereka tersebar di 12 Provinsi di Aceh, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Bali, Yogyakarta, Jawa Timur. Selain berada di Sumatera dan Jawa, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
Yayasan AHM memberikan bantuan peralatan perbengkelan dan standardisasi bengkel UMKM ini sekaligus memberikan akses permodalan untuk pengembangan usaha bagi yang berprestasi. Dalam mendukung pengelolaan operational bengkel, YAHM menyiapkan platform pengelolaan keuangan, pengelolaan stock spare part, sampai pembuatan invoice untuk para pelanggannya.[Rls]