PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Proyek normalisasi sungai di wilayah Kota Bengkulu dipastikan tuntas dengan nilai proyek pengerjaan sebesar Rp12,5 miliar. Dari anggaran APBN yang ada Rp12 miliar saat ini, legislatif bakal menambah sebesar Rp500 miliar untuk memastikan pekerjaannya berjalan sesuai harapan.
"Proyek tersebut dikerjakan menggunakan dana hibah dari pusat atau menggunakan APBN sekitar Rp12 miliar dengan panjang pengerjaan sekitar 650 meter. Inshallah akan kami dukung dengan dana APBD Rp500 juta agar pengerjaannya tuntas," kata Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin saat melakukan sidak proyek normalisasi sungai Rupat, Selasa (6/6).
Nuzuludin menjelaskan airan sungai tersebut dinormalisasi karena kerap menyebabkan banjir mengingat aliran sungai sudah sempit dan terjadi pendangkalan.
Selain dilakukan pengerukan, aliran sungai tersebut juga diperlebar dan dibuatkan pelapis tebing untuk menahan luapan air yang kencang saat hujan tiba.
"Tadi kita sudah cek dari titik nol sampai selesai, namun memang ada beberapa hambatan salah satunya kekurangan anggaran. Maka nanti kita akan dorong melalui APBD," jelas Nuzuludin.
Ia mengatakan, anggaran APBN yang disediakan tidak seluruhnya mencakup aliran sungai yang rawan banjir hingga selesai. Sehingga DPRD berinisiatif akan menopang kebutuhan pembangunan ini.
Sementara itu, PLT Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi menjelaskan selaku stakeholder pembangunan ini menjelaskan, proyek normalisasi sungai ini ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dan berdampak positif bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan tidak lagi terjadi banjir, khususnya di kawasan Jalan Aren. Karena memang banyak keluhan terkait banjir di kawasan ini karena sungainya sudah sempit tak mampu menahan air lagi," singkat Will Hopi.[Red]