PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu mengimbau seluruh Camat dan Lurah untuk pro aktif dalam penekanan angka stunting, salah satunya dengan deteksi dini mulai dari calon pengantin (catin) di wilayahnya masing-masing.
Dalam hal ini, seluruh pihak juga harus memaksimalkan beberapa upaya di tengah masyarakat untuk memastikan langkah penanganan stunting secara komprehensif.
“Saya sampaikan dengan Camat dan Lurah, kalau kita semua melakukan deteksi dini mulai dari calon pengantin (catin), maka insya allah angka stunting akan turun di kota ini,” ungkap Wawali saat kegiatan konsultasi tim pakar dan tim teknis audit kasus stunting (AKS) 1 tingkat Kota Bengkulu tahun 2023.
Keyakinan Dedy ini juga beriringan dengan berbagai pihak yang komitmen membantu Pemerintah Kota Bengkulu dalam menurunkan angka stunting.
“Di Kota Bengkulu ini begitu banyak resource yang bisa kita berdayakan. Seperti Baznas siap membantu, para kepala OPD siap membantu, kemudian CSR siap juga. Ketika ada yang berisiko stunting ibunya yang hamil tolong dikasih tahu segera,” lanjutnya.
Ia pun berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menurunkan angka stunting di Kota Bengkulu hingga menjadi satu digit.
“Insya allah target di Kota Bengkulu kalau kemarin diangka 22 persen, lalu turun sekarang diangka 12 persen. Maka target ke depan diangka 9 persen atau bahkan diangka 5 persen,” harapnya, Senin (19/6).(rls)