PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Melalui Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor K.212.B1 Tahun 2023 tentang HET LPG Tabung 3 Kg di Provinsi Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu resmi menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 Kg di Provinsi Bengkulu naik, per 1 Juni 2023.
Kenaikannya cukup signifikan dari Rp15.300 per tabung hingga mencapai paling tinggi Rp25 ribu per tabungnya. Hal ini tentu mengundang keluhan masyarakat se-Provinsi Bengkulu.
Diantara yang menerima banyak keluhan adalah Wali Kota Bengkulu H Helmi Hasan. Warga berharap Helmi dapat memberikan solusi atas permasalahan kenaikan Gas Elpiji 3 Kg tersebut.
"Banyak yang minta kepada saya agar Gas Elpiji 3 Kg ini diturunkan, saya sangat berharap demikian, namun kewenangannya bukan pada Pemerintah Kota Bengkulu," kata Wali Kota Bengkulu H Helmi Hasan, Selasa (13/6/2023).
Pun demikian, Helmi tak kehabisan akal. Dengan kewenangan yang ia miliki, Helmi mempersilahkan warga yang keberatan dengan HET LPG Tabung 3 Kg yang baru dan berstatus sebagai pelanggan PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu agar melapor ke RT, Lurah, atau Camat
"Nanti akan dicek, kalau memang memenuhi kriteria yang layak menerima bantuan pemerintah, janda yang ditinggal mati suami misalnya, bukan yang ditinggal cerai, maka ini boleh nanti diproses untuk menerima air PDAM gratis," ujar H Helmi Hasan.
Wali Kota yang khas dengan jenggotnya ini menambahkan, solusi yang ia berikan ini selaras dengan komitmen Presiden Joko Widodo agar pemerintahan selalu hadir merespon dan menindaklanjuti semua keluhan masyarakat.
"Ini solusi agar masyarakat mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mudah-mudahan solusi ini bisa membuat warga bahagia," demikian tutup H Helmi Hasan.
Keluhan naiknya Gas Elpiji 3 Kg ini umumnya dikeluhkan oleh kaum perempuan, terutama kalangan ibu-ibu.
Sebagaimana disampaikan Haryanti, ibu rumah tangga warga Padang Rambun, Kecamatan Seluma Selatan.
"Semakin lama semakin naik. Belum lagi soal kenaikan listrik, BBM dan lainnya. Makin lama keberpihakan pemerintah dengan masyarakat makin rendah," ujarnya sebagaimana dilansir Radar Bengkulu Online, kemarin (12/6/2023). [**]