PedomanBengkulu.com, Kecamatan Penarik - Terkait langka nya gas 3 kg melon dan melonjaknya harga yang bervariasi dari beberapa pangkalan di kecamatan penarik, kabupaten mukomuko. Dan aneh nya lagi dalam waktu singkat melon pun lenyap dari pangkalan dan keanehan ini menjadi kekesalan bagi masyarakat yang datang membawa tabung kosong sampai di salah satu pangkalan terdekat tapi gas nya sudah habis.
Disampaikan salah satu warga penarik, yang enggan disebut namanya, dalam jarak setengah jam satu truk gas melon bisa habis, ini sudah tidak masuk secara logika, sampainya.
"Baru aja masuk gas nya ditanya kesana udah habis, masa secepat itu transaksi yang di lakukan, gak sampai satu jam," Sesalnya.
Terpisah warga Kecamatan Air Dikit, Mira Fuji Astuti, bahwa pangkalan gas melon yang berada di daerahnya juga dalam waktu kurang lebih setengah jam sudah habis, dan untuk harga warung 35 ribu sampai 40 ribu, sampainya.
"Masa baru masuk gas nya, sampai disana gak ada lagi gas nya, untuk membeli ke warung harganya mahal mencapai 35 ribu sampai 40 ribu," singkat Mira Fuji Astuti.
Dari konfirmasi ( 21/ 7/2023) lalu Disperindagkop UKM Nurdiana, SE, M.AP, menjelaskan terkait kelangkaan gas 3 kg itu di kerenakan tidak tepat sasaran, gas 3 kg ini di peruntukkan masarakat miskin bukan untuk masyarakat menengah ke atas, dan untuk harga kami berharap kepada pangkalan tidak menaikkan harga secara siknifikan.
"kelangkaan gas 3 kg ini dikarenakan tidak tepat sasaran, gas ini khusus untuk masyarakat miskin, untuk harga kami harap pangkalan tidak melakukan kenaikan secara signifikan," demikian Nurdiana. (Surya)