PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Apapun yang ada di muka bumi dapat menjadikan seluruh manusia berbahagia ketika mereka bersyukur dan bersabar, namun tidak akan pernah cukup dan selalu kurang bilamana dipakai untuk memuaskan rasa tamak dan keserakahan segelintir orang.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menyampaikan pesan seperti itu di tengah-tengah peringatan World Population Day atau Hari Populasi Sedunia yang pada tahun ini jatuh pada hari Selasa (11/7/2023).
"Apa yang tersedia di bumi masih sangat cukup untuk mencukupi keperluan populasi manusia yang kini sudah mencapai 8 miliar. Tapi tidak cukup untuk memuaskan hawa nafsu satu orang manusia yang serakah. Keserakahan manusia inilah yang kini membuat alam rusak," kata Hj Riri Damayanti John Latief.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, rusaknya alam telah memicu terjadinya berbagai bencana alam seperti cuaca ekstrem, gelombang panas dan lain-lain yang berdampak pada masalah ketersediaan pangan, krisis sosial hingga masalah populasi.
"Saya menyampaikan hal ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi masalah in perlu diperhatikan agar dapat diantisipasi dengan baik. Populasi yang terus bertambah tanpa ditopang dengan penyediaan pangan yang berkelanjutan bisa menyebabkan kepunahan massal," pesan Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menekankan, masalah semakin rumit bila melihat kenyataan bahwa di Indonesia kehilangan banyak talenta muda yang berminat untuk bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.
"Saya amati statistiknya. Sebagian besar petani usianya rata-rata 40 sampai 60 tahun. Yang muda menyusut. Padahal sekarang sudah masuk masa bonus demografi. Ini harus jadi perhatian semua pihak. Pemerintah harus mampu meyakinkan generasi muda untuk bertani," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menyadari, tidak mudah untuk meyakinkan generasi muda saat ini bahwa bekerja di sektor pertanian dan perkebunan dapat menjamin kesejahteraan.
"Apalagi di tengah gelombang panas El Nino yang melanda saat ini menyebabkan hasil panen sulit diperkirakan. Tapi tetap harus optimis. Kalau pemerintah komit ngasih banyak insentif dan teknologi yang memadai, insya Allah sektor pertanian tetap dapat berkembang, bahkan dengan bumi yang subur, Indonesia bisa menjadi solusi atas meningkatnya populasi dunia saat ini," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. (Muhammad Qolbi)
