PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti menghasilkan sampah, baik itu dari rumah tangga maupun industri. Penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis sampah sebelum mengelolanya. Klasifikasi sampah dibagi dalam tiga, antara lain sampah organik, anorganik, serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Maka dari itu sampah sebaiknnya di olah kembali. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.
Dalam hal ini Masyarakat Bengkulu kembali menyelesaikan masalah penumpukan sampah, tentunya warga keluran Lempuing ambil peran dalam hal ini dengan membentuk Bank Sampah Kelurahan Lempuing.
Selanjutnya tepat hari ini, Kamis 27 Juli 2023, bertempat di Kantor Lurah Lempuing telah diadakan Peresmian Bank Sampah Kreatif Berseri Kelurahan Lempuing, tentunya dalam kegiatan ini di hadirkan tamu-tamu penting.
Adapun tamu penting itu yaitu:
Staf Ahli Pemkot Rosminiarti
BAZNAS
Kadis DLH kota bengkulu
Kadis DP3AP2KB
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu, Roby Wijaya SE.,MM.
Dalam kehadiran mereka tentunya dapat sambutan baik dari warga Kelurahan Lempuing, yang menjadi perhatian khusunya Ibu-ibu adalah hadirnya Roby Wijaya SE.,MM. Beliau adalah pemimpin divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu. Hadirnya Roby Wijaya akan berdampak baik bagi kemajuan Bank Sampah.
Roby Wijaya menjelaskan tentang hadirnya Bank Sampah di Kelurahan Lempuing bahwasanya “Bank Sampah itu sangat membantu dari sisi mengatasi masalah pengelolaan sampah, karna itu dengan Bank Sampah kita dapat menjadikan sampah yang dulunya tidak berguna menjadi barang berguna dan menjadi bermanfaat serta plus bisa menghasilkan uang, walaupun tidak besar, pungkas Roby Wijaya.
Lanjut Roby Wijaya, bahwa “Peran dan keikutsertaan Bank Bengkulu dalam kegiatan ini, yang pertama sesuai dengan visi-misi Bank Bengkulu ikut berperan serta aktif dalam pembangunan daerah, pungkasnya.
Pembentukan Bank Sampah dibentuk bersama tim dan pendukung, adapun tim pembentuk, yaitu:
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Lempuing
Warga Kelurahan Lempuing, bersama Lurah Guri Srihono
Bank Sampah Kelurahan Lempuing telah berhasil dalam mengajak seluruh warga di Kelurahan Lempuing untuk menabung sampah, diliput lansung oleh zonabengkulu.com bahwa nasabah yang menabung di Bank Sampah Lempuing sebanyak 49 orang nasabah dan sudah jalan kurun waktu 6 bulan.
Bank Sampah dalam hal ini berhasil melakukan penjualan sampah, hasil penjualan dari Januari sampai juni 2023 total mecapai 1,5 ton sampah dengan nilai jual Rp 3.500.000.
Pencapaian luar biasa dilakukan Bank Sampah Lempuing menjadi sorotan tersendiri, tentunya Bank Bengkulu akan siap berkolaborasi serta mendukung kemajuan Bank Sampah. Lanjut Roby Wijaya “Jadi kegiatan seperti ini menurut saya, sangat positif dan perlu di support bukan hanya Bank Bengkulu, tutupnya.
Target penabung di Bank Sampah Kelurahan Lempuing akan naik menjadi seluruh masyarakat Bengkulu. (AM)