PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Nilai-nilai demokrasi, hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) harus tertanam kepada pelajar yang memiliki usia produktif. Karena isu demokrasi dan HAM sudah menjadi isu global yang mesti dikuasi oleh anak bangsa Indonesia saat ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Sosialisasi Demokrasi Hukum HAM dan Keamanan Tingkat SLTA/Sederajat Kota Bengkulu, di SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu, Rabu (26/07).
Menurut Gubernur Rohidin, memberikan pemahaman akan demokrasi kepada para pelajar, apalagi kepada mereka yang pada Februari 2024 telah terdata sebagai pemilih pemula, diharapkan mampu menjadi pemilihan yang bijak dan cerdas.
"Ini saya positif sekali karena pemerintahan itu dijalankan oleh eksekutif dan legislatif kemudian didukung oleh berbagai elemen masyarakat salah satunya para pelajar."
"Sehingga mereka ini mengetahui juga apa saja hak-haknya, baik dalam berdemokrasi mampu dalam sektor lainnya," jelas Rohidin Mersyah yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu ini.
Sementara itu dijelaskan Kabid Permasalahan Ketahanan Ekonomi dan Strategis Daerah Kesbangpol Provinsi bengkulu Miftahul Ilmi, dalam acara ini para peserta mendapatkan materi terkait Pemahaman Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Peran Serta dalam menangani Perundungan/Bullying di Kalangan Remaja.
Selanjutnya dengan terselenggaranya kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan wawasan Bidang Hukum, HAM dan Keamanan bagi Generasi Muda sehingga tercipta Masyarakat “Bengkulu Maju” yang memegang teguh keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Ini kegiatan yang ke-4 kami laksanakan bersama Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Sembiri, jajaran Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Satgaswil Bengkulu Densus 88 dan Kanwil Kemenkumham Bengkulu," ungkapnya. (rls)