Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Hajah Leni Jadikan Momen Tabut untuk Mengenang Kejayaan Islam

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Sebagai tradisi tahunan, Festival Tabut dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam rangka menyambut tahun baru Islam sejak tanggal 1 hingga 10 Muharram, mengenang syahidnya Al-Husain radiallahu 'anhu di Padang Karbala dan mengenang kejayaan Islam.

Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ikut larut dalam tradisi tahunan ini bersama masyarakat. Hal ini tampak ketika ia bersama warga mengikuti salah satu rangkaian prosesi upacaranya tabut pada kegiatan malam menjara, baru-baru ini.

"Alhamdulillah bisa mengikuti salah rangkaian kegiatan pada prosesi malam menjara ini. Suasana terasa begitu semarak. Panji-panji berkibar seakan menarik memori ke masa kejayaan Islam dulu saat dimana umat mengamalkan agama dengan sempurna," kata Hj Leni Haryati John Latief.

Pada kesempatan ini, Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu itu tampak berbaur bersama Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) yang tengah berkunjung ke Kelurahan Tengah Padang, bertanding musik dol yang merupakan alat musik tradisional masyarakat Bumi Merah Putih.

"Apresiasi saya buat seluruh keluarga besar tabut, buat Lovi Antoni, keluarga tabut dari almarhum Datuk Zulkifli, keluarga besar tabut Zahra Tengah Padang, adinda Rolin Andriyani yang menyediakan tempat dan semuanya, termasuk yang membawa alat musik dol dari Teluk Sepang," imbuh Hj Leni Haryati John Latief.

Perayaaan Festival Tabut 2023 telah dimulai pada tanggal hari Selasa 18 Juli atau tanggal 1 Muharram dan berakhir pada hari ini 10 Muharram atau Jumat, 28 Juli 2023. Festival Tabut selain mengandung aspek sejarah, juga mengandung pesan-pesan keagamaan yang sarat akan nilai-nilai moral, baik tentang kehidupan maupun kematian.

Festival Tabut setiap tahunnya telah menjadi kegiatan tahunan milik seluruh warga Bengkulu, bukan hanya milik kalangan para pejabat atau keluarga tabut. Berbagai permainan rakyat, atraksi dhol yang telah mendunia, serta penampilan berbagai jenis seni budaya termasuk tarian tradisional milik masyarakat Bengkulu ditampilkan dalam Festival Tabut. 

Menurut Hj Leni Haryati John Latief tabut mengingatkan manusia agar tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan, bahwa manusia semua berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah sehingga tidak ada yang patut dibanggakan dan disombongkan karena hakikatnya semua milik Allah subhanahu wata'ala. [Muhammad Qolbi]