PedomanBengkulu.com, Bengkulu – Menjelang HUT Bhayangkara ke 77, Polresta Bengkulu menggandeng semua pihak bersinergi dalam rangka Revitalisasi Situs Sejarah / Cagar Budaya Makam Sentot Alibasyah.
Kegiatan dilaksanakan di Pelataran Makam Sentot Alibasyah Kelurahan Bajak Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu pada Jumat (30/06/23) pukul 13.50 WIB.
Hadir Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono S.H, M.H, unsur Forkopimda Kota Bengkulu / yang mewakili, Kepala Stasiun LPP RRI Bengkulu, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 7 Bengkulu-Lampung, perwakilan tokoh agama dan MUI Kota Bengkulu, tokoh masyarakat, adat, pemuda, serta undangan lainnya.
Acara ini diselenggarakan dengan mengusung tema Merajut Nasionalisme dan Toleransi Beragama Guna Merawat Kebhinekaan Dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa Untuk Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penayangan sejarah singkat Alibasyah Abdul Mustofa Prawirodirjo (Sentot Alibasyah Prawirodirjo).
Alibasyah Abdul Mustofa Prawirodirjo (Sentot Alibasyah Prawirodirjo) lahir pada 1808 dan wafat pada 17 April 1855.
Alibasyah Abdul Mustofa yang lebih dikenal sabagai Sentot Alibasyah adalah putra Raden Ronggo Prawidirjo III dari istri ke 2 ( Garwo Anpeyan ).
Sentot Alibasyah adalah salah satu Panglima Kavaleri Pangeran Diponegoro yang paling hebat selama perang Jawa (Java Oorlog) dan satu-satunya Panglima Perang yang tak terkalahkan.
Pada tahun 1832, Sentot dikirim ke Tanah Minangkabau oleh Gubernur Jenderal J. Van De Bosch untuk melawan pemberontakan para ulama dalam Perang Padri.
Pada masa Perang Padri, Sentot dan pasukannya dicurigai membantu para ulama untuk memerangi Belanda. Kemudian beliau diasingkan oleh Belanda ke Bengkulu.
Sentot Alibasyah banyak mengajarkan ilmu Islam di Bengkulu. Pada tanggal 17 April 1855 Sentot Alibasyah Prawirodirjo meninggal dunia dan dimakamkan di kota Bengkulu tepatnya di pemakaman Jl. Sentot Alibasyah Kel.Bajak Kec. Teluk Segara Kota Bengkulu.
Kapolresta Bengkulu dalam sambutannya menyampaikan, Sentot Alibasyah adalah pejuang kemerdekaan bangsa. Tidak ada salahnya kita ikut melestarikan Situs Sejarah / Cagar Budaya sekaligus mengenang jasa-jasa para pahlawan kita.
” Banyak hal yang bisa digali dari keberadaan Situs Sejarah / Cagar Budaya Makam Sentot Alibasyah. Baik pengetahuan sejarah maupun nilai-nilai luhur lainnya yang bisa dipetik generasi bangsa. Yakni Wisata Sejarah dan Wisata Religi serta pengembangan UMKM di area makam , ” ungkap Kombes Pol Aris Sulistyono S.H, M.H
Dan ada 13 item di Makam Sentot Sentot Alibasyah yang akan di Revitalisasi oleh Polresta Bengkulu dan Dinas terkait.
“Sebagai penutup, Atas nama Kapolda Bengkulu, Saya mengucapkan terima kasih atas peran serta dan partisipasi semua pihak, baik dukungan moril mupun materiil sehingga Revitalisasi Makam Sentot ini bisa terwujud,” tutur Kombes Pol Aris Sulistyono S.H, M.H. (rls)