PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Bilamana seseorang menikah, ia berpeluang untuk terjauhi dari perbuatan hina dan buruk seperti perzinaan, kumpul kebo dan lainnya. Saat seseorang terjaga dari perbuatan hina dan buruk, maka ia mendapatkan keutamaan hidup bahagia di dunia dan masuk surga ketika mati.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, menikah adalah salah satu cara terbaik untuk mengenal tanda-tanda kebesaran Allah subhanahu wa ta'ala yang menciptakan makhluk berpasang-pasangan.
"Dalam Al-Qur'an Ar-Ruum ayat 21 Allah sebutkan bahwa menikah adalah salah satu sumber ketenteraman karena adanya kasih sayang di antara pasangan. Orang akan bahagia ketika dia hidup tentram dalam kasih sayang," kata Hj Leni Haryati John Latief, Senin (7/8/2023).
Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, perintah agar milenial segera menikah juga pernah disabdakan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam agar terhindar dari kemaksiatan, perangkap hawa nafsu dan syahwat.
"Kalau sudah mampu, kata Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam , segeralah menikah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih membentengi kemaluan. Kalau belum mampu, jadikan puasa sebagai benteng," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu ini menekankan, kepada kaum perempuan, Allah subhanahu wa ta'ala bahkan memberikan lebih banyak keutamaan ketika ia melakukan amalan-amalan setelah menikah dan berumah tangga.
"Ketika dia hamil, satu rakaat shalatnya lebih baik dari pada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil. Selama hamil dapat pahala puasa siang hari dan beribadah di malam hari. Ketika melayani suami yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad. Banyak lagi pahala dahsyat lainnya yang tidak didapat seorang gadis," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menambahkan, yang tak kalah penting adalah bahwasanya menikah adalah satu sarana terbaik untuk menyempurnakan agama, baik bagi lelaki maupun bagi perempuan.
"Sekecil apapun yang ada dalam sebuah pernikahan akan mendatangkan pahala bagi yang menjalaninya. Sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh dari ibadahnya atau agamanya," demikian Hj Leni Haryati John Latief. [Muhammad Qolbi]