Mengenai pergeseran ini, Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu itu mengatakan, salah satu yang perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah adalah pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024 agar terlaksana dengan baik dan menghasilkan kepemimpinan yang mampu membahagiakan Indonesia.
"Tahun 2024 ini bisa dibilang tahun penentuan arah Indonesia ke depan. Karena akan ada proses pergantian kepemimpinan. Harapan saya dan tentu saja bangsa Indonesia seluruhnya, kondisinya semakin baik. Pemerintah harus fokus untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (22/8/2023).
Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, pada tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp20 triliun untuk sarana dan pra sarana pemilu, badan ad hoc, pengawasan pencalonan, dan pengamanan pelaksanaan pemilu.
"Pelaksanaan pemilu ini bukan hanya menjadi sarana yang paling baik untuk memilih pemimpin yang mampu membahagiakan masyarakat, namun juga menjadi peluang untuk meningkatkan roda perekonomian mengingat kecenderungan meningkatnya konsumsi masyarakat setiap digelarnya perhelatan pemilihan," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat DPD Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Provinsi Bengkulu ini menekankan, salah satu cara agar menghasilkan para pemimpin yang benar-benar berkualitas, pihak penyelenggara harus mengoptimalkan sosialisasi mengenai profil terkait latar belakang dan profil dari setiap daftar calon pemimpin yang akan dipilih oleh masyarakat.
"Jangan biarkan masyarakat membeli kucing dalam karung. Tampilkan sejelas-jelasnya sosok yang akan dipilih dalam pemilu 2024 ini nanti. Biarkan publik tahu jejak rekam setiap kandidat sehingga dapat yakin betul siapa yang benar-benar dapat mensejahterakan," papar Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, salah satu upaya penting yang perlu dilakukan agar pemilu 2024 berjalan dengan baik adalah kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam menangkal penyebaran isu hoaks.
"Kalau dilihat sekarang ini aja sudah luar biasa penyebaran hoaks yang ada. Ini sangat merusak kualitas demokrasi. Jangan sampai bangsa ini terpecah belah. Seluruh elemen harus bersatu untuk mengerem opini-opini liar di tengah-tengah masyarakat," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief. [**]
