Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai launching Sekolah Digital dan Penguatan Sekolah Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Sabtu (26/08).
"Saya harapkan sekolah semakin mandiri dan berprestasi. Namun di lain pihak, bimbingan dari orang tua dan guru tetap mutlak dilakukan. Secanggih apapun teknologi, tidak akan mampu mengontrol prilaku, sikap dan attitude seseorang," terang Gubernur Rohidin.
Selain itu lanjut Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini, hadirnya Sekolah Digital SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu adalah bukti bahwa saat ini dunia pendidikan telah memasuki era di mana teknologi menjadi integral dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Namun lebih dari itu, ditegaskan Gubernur Rohidin, meskipun teknologi menjadi bagian penting dalam pendidikan, nilai-nilai keagamaan, moral dan etika tetap harus dijaga dengan kuat.
"Jadi teknologi hanya menjadi alat, sedangkan substansi pendidikan tetap terletak pada pembentukan karakter yang baik dan kepribadian yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila," pungkasnya.
Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu Sutanpri mengatakan, sekolah digital merupakan kebutuhan masa kini, mengingat zaman yang terus berkembang. Jika tidak mengikuti perkembangan zaman maka dipastikan akan tertinggal.
"Orang tua dan guru bisa mengontrol anak-anaknya mulai dari kehadiran, tugas, pembayaran uang sekolah, nilai rapot, hingga kemajuan prestasi dalam sebuah aplikasi. Ini merupakan kebutuhan mengingat jaman yang terus berkembang," ungkapnya. (rls)
