PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Tidak hanya sebatas sebagai wadah pusat pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) Bengkulu, Graha Insan Cita Bengkulu juga diharapkan menjadi pusat pengembangan kemandirian secara ekonomi bagi HMI dan KAHMI.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai meninjau progres pembangunan Graha Insan Cita HMI/ KAHMI Bengkulu, di Jln. Semangka No. 9 Kelurahan Panorama Kota Bengkulu, Kamis (24/08).
“Hal tersebut memang harus dikembangkan, karena organisasi kepemudaan dan sosial seperti ini memang butuh juga kemandirian secara ekonomi. Terlebih di sini merupakan salah satu pusat bisnis,” jelas Gubernur Rohidin.
Sejauh ini progres pembangunan yang didukung melalui dana hibah organisasi dari APBD Provinsi Bengkulu tahun 2023 sebesar 2,2 miliar ini, progres pembangunan telah mencapai 55 persen.
Tak hanya untuk HMI, gubernur berharap Graha Insan Cita nantinya bisa memberikan manfaat maksimal untuk pengkaderan dan pemberdayaan mahasiswa ataupun organisasi kepemudaan secara umum.
“Alhamdulillah progres pembangunannya telah lebih dari 50%, mudah-mudahan berjalan sesuai harapan dan gedung ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pengkaderan HMI dan KAHMI,” imbuh Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
Koordinator Majelis Wilayah KAHMI Bengkulu Iswahyudi mengatakan, dukungan Pemprov Bengkulu dalam pembangunan Graha Insan Cita akan memberikan manfaat besar untuk generasi muda dan mahasiswa Bengkulu.
Telebih dengan dorongan dari Gubernur Bengkulu untuk dilakukan pengembangan kemandirian ekonomi, Iswahyudi meyakini Graha Insan Cita Bengkulu akan semakin memberikan warna dan dinamika penggerak ekonomi warga sekitar.
“Jadi nanti juga bisa kita kembangkan bisnis center karena dekat dengan pusat bisnis, sehingga gedung ini ada sumber pemasukan secara operasional,” ujarnya. (rls)