PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Insya Allah keinginan masyarakat Provinsi Bengkulu agar Hj Leni Haryati John Latief menjadi anggota DPD RI yang amanah dan mampu menyalurkan aspirasi warga dengan baik di Senayan bakal terwujud. Hal ini terkonfirmasi melalui hasil polling yang diinisiasi salah satu media swasta yang berbasis di Bengkulu.
Dari puluhan ribu voters dalam polling tersebut, Hajah Leni menduduki posisi tiga suara tertinggi. Sementara seluruh provinsi di Indonesia mendapatkan jatah empat kursi. Polling yang diklaim digelar bukan untuk kepentingan politik kelompok atau individu tertentu itu secara resmi ditutup pada Selasa, 15 Agustus 2023 pukul 24.00 WIB yang lalu.
Polling ini diikuti oleh seluruh bakal calon DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu yang diurut sesuai dengan abjad nama mereka masing-masing. Dengan adanya polling ini diharapkan minat masyarakat kepada bakal calon tertentu dapat diketahui sekaligus menjadi ajang sosialisasi tahapan pemilu 2024.
Hj Leni Haryati John Latief dikenal sebagai sosok perempuan solehah yang kiprahnya di masyarakat tak diragukan lagi. Saat ini ia aktif sebagai Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu, Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu dan banyak organisasi lainnya.
Hj Leni Haryati John Latief pernah meraih suara terbanyak dalam pemilihan umum 2009 sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu. Dalam pemilihan-pemilihan kepala daerah setelahnya, Mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Bengkulu ini selalu mendulang banyak suara.
Hj Leni Haryati John Latief merupakan representasi keberhasilan seorang ibu dalam mendidik anak. Sebab, sampai saat ini, putri pertamanya, Hj Riri Damayanti John Latief, tercatat masih aktif menjabat sebagai anggota DPD RI bahkan pernah menjadi unsur pimpinan termuda dan mendapatkan banyak gelar kehormatan dari masyarakat adat karena kemampuannya dalam menginspirasi anak muda Indonesia.
Dalam berpenampilan, Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menyempurnakan balutan hijab di kepalanya sehingga membuatnya layak menjadi contoh bagi kaum hawa di Bumi Rafflesia yang merindukan keteladan perempuan dalam menjaga kehormatan dan kewibawaan sesuai dengan ajaran agama.
Beberapa pokok-pokok ide, gagasan, dan program perjuangan Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini telah bertebaran di berbagai media massa, baik dalam bidang pendidikan, kebebasan pers, keagamaan, pertahanan, otonomi daerah, dan lain sebagainya.
Pengabdiannya untuk masyarakat Bengkulu bukan hanya karena mencalonkan diri sebagai kandidat Senator. Hj Leni Haryati John Latief lahir, diasuh, belajar, tumbuh, jatuh, bangun, bekerja dan dibesarkan di Bengkulu, bersama para pribumi lainnya.
Lahir di Taba Anyar Kabupaten Lebong pada 31 Oktober 1964, Hajah Leni sekolah di berbagai daerah di Bengkulu dan mengabdi untuk masyarakat Bumi Rafflesia dengan tulus ikhlas melalui berbagai organisasi kemasyarakatan, meski dengan atau tanpa jabatan apapun. (Muhammad Qolbi)