PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler meminta pemerintah daerah menjaga tingkat inflasi agar perekonomian daerah tetap terkendali.
Dempo menilai, kenaikan inflasi bakal mempengaruhi daya beli masyarakat. Apabila hal itu terjadi secara otomatis, ekonomi bakal menurun.
Jika berkaca survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu, pada bulan Juli 2023, Inflasi di Kota Bengkulu sebesar 3,23 persen.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler SIP MAP menegaskan, kenaikan inflasi jangan sampai terjadi.
“Kita lihat, inflasi masih terjadi. Meski tidak terlalu signifikan, namun harus menjadi catatan agar inflasi bisa terus turun,” terang Dempo, Selasa (29/8).
Dijelaskannya, data BPS, inflasi tersebut masih dipicu soal harga kelompok pengeluaran. Seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang inflasi 1,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,35 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,97 persen begitupun dengan kelompok pengeluaran lainnya.
“Harus mampu dikendalikan. Agar ekonomi bisa terus stabil dan bangkit,” tuturnya.
Dempo mengatakan, khususnya harga pangan dan stok pangan di daerah harus terus dijamin. Seperti harga beras, jangan sampai di pasaran terus melambung. Mengingat beras merupakan kebutuhan pangan utama masyarakat.
Peran Bulog Bengkulu juga harus mampu memastikan kondisi beras di pasar tetap terjamin.
“Pemerintah khususnya Bulog, cek betul di pasaran. Jangan sampai harga harga besar ini mengalami kenaikan terus menerus,” ungkap Dempo.
Di samping itu, operasi pasar juga bisa menjadi solusi. Agar masyarakat mendapatkan harga murah. Sehingga harga di pasaran bisa kembali stabil.
“Peran pemerintah harus benar-benar memastikan harga di pasaran. Jika dibutuhkan, lakukan operasi pasar,” ujarnya. (AM)