Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang masih terus melestarikan budaya bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala dalam bentuk Sedekah Bumi.
"Allah hidupkan kita di bumi dengan segala fasilitasnya yang begitu banyak tujuannya agar kita dapat bersyukur," kata Hj Leni Haryati John Latief usai menghadiri acara Sedekah Bumi dan Ulang Tahun Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas, belum lama ini.
Alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Mubai Taba Anyar ini menjelaskan, ada begitu banyak cara untuk memanjatkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala baik dengan cara bersedekah, beribadah, dan seluruh cara lainnya yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.
"Semoga rasa syukur warga Desa Pekalongan Kepahiang ini diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala sehingga oleh Allah masyarakatnya diberikan keberkahan, rezeki yang luas, kesehatan yang baik, dijauhkan dari berbagai bahaya dan malapetaka," pesan Hj Leni Haryati John Latief.
Data terhimpun, di Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas, tradisi Sedekah Bumi ini juga dikenal sebagai Saparan karena digelar setiap bulan Safar dalam kalender Jawa. Kegiatan Saparan tahun 2023 ini bertepatan dengan hari jadi Desa Pekalongan yang ke-100.
Dalam kegiatan ini ditampilkan berbagai macam kesenian tari dari berbagai suku yang ada di tanah air. Hal ini mencerminkan bahwa Desa Pekalongan yang terdiri dari bermacam-macam suku namun tetap hidup dalam bingkai keharmonisan.
Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid hadir dalam kegiatan ini. Tampak juga Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, Camat Ujan Mas Fajar Jaya, Kepala Desa Pekalongan Saripa Ainun bersama para perangkatnya, tokoh masyarakat, tokoh agama, para kepala desa se-Kecamatan Ujan Mas dan seluruh masyarakat desa. [**]
