PedomanBengkulu.com, Bengkulu – UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden bentrol yang melibatkan beberapa Organisasi Kemahasiswaan (OKP) di luar kampus.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen Universitas untuk mengedepankan keamanan, keterbukaan, dan dialog dalam mengatasi konflik di antara OKP yang beroperasi di sekitar UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Selasa (19/09).
Insiden tersebut terjadi pada Senin (18/09) setelah menyepakati OKP untuk tetap berada di luar kampus dan bentrok ini telah mendapatkan perhatian dari pihak Universitas. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu mengecam tindakan kekerasan dan pelanggaran hukum yang terjadi dalam insiden tersebut dan menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kerukunan di lingkungan kampus serta sekitarnya.
Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Prof. Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, “Kami sangat prihatin dengan insiden yang terjadi di luar kampus dan kami mengutuk segala bentuk kekerasan. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu selalu berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah sekitar kampus serta mendukung penegak hukum dan proses hukum yang berlaku,” terangnya.
Sebelumnya UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu telah memberikan fasilitas untuk berdialog terkait tuntutan dan telah mendapatkan kesepahaman antara Universitas dan OKP sehingga aspirasi yang disampaikan telah diselesaikan secara baik.
“Aspirasi dan tuntutan yang dilayangkan untuk kita (UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu) sudah kita selesaikan dan sudah disepakati bersama, namun setelahnya itu masih terjadi bentrok antar OKP kami selaku pihak Universitas sangat menyayangkan hal tersebut terlebih mereka bentrok itu di luar kampus dan pasti mengganggu masyarakat sekitar," tambah Wakil Rektor III Dr. Hj. Fatimah, MA
Bentrok yang terjadi antara oknum dari OKP HMI dan PMII ini terjadi di luar kampus dan sudah bukan wilayah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.[Rls]
