PedomanBengkulu.com, Kepahiang - Nikmat yang Allah subhanahu wa ta'ala berikan kepada umat manusia akan senantiasa bertambah bilamana manusia mampu bersyukur dengan nikmat-nikmat tersebut. Sedekah Bumi adalah salah satu tradisi ungkapan rasa syukur yang layak dilestarikan.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, Sedekah Bumi adalah cara kreatif yang dilakukan oleh warga untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan nikmat dan karunia yang banyak ke atas mereka.
"Hasil bumi di bawa ke tempat acara dengan cara yang begitu meriah. Lalu hasil bumi itu dikonsumsi bersama-sama. Semua kumpul jadi satu," kata Hj Leni Haryati John Latief usai mengikuti acara Sedekah Bumi di Desa Bumi Sari, beberapa waktu yang lalu.
Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Curup ini menuturkan, ia merasa bersyukur diberikan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung proses Sedekah Bumi di Desa Bumi Sari yang sekaligus menjadi peringatan ulang tahun desa yang terletak di Kecamatan Ujan Mas tersebut.
"Dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk menyaksikan secara langsung acara Sedekah Bumi ini. Semangat warga, kekompakan dan hal-hal positif dari acara ini semoga membawa keberkahan," ujar Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menekankan, kegiatan Sedekah Bumi tersebut patut diapresiasi dan dilestarikan turun menurun dari generasi ke generasi.
"Seluruh masyarakat tampak begitu gembira dan terhibur dengan apa yang disajikan oleh penyelenggara dalam acara Sedekah Bumi ini. Acara ini harus dipertahankan dan dicontoh oleh daerah lain sebagai sebuah kearifan lokal yang inspiratif," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, ia mendoakan semoga Allah subhanahu wa ta'ala menerima ungkapan syukur warga Desa Bumi Sari tersebut.
"Sehingga Allah gantikan rasa syukur itu dengan kesehatan yang baik, dijauhkan dari marabahaya, mata air yang tak pernah kering meski di musim kemarau sekalipun," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. [Muhammad Qolbi]
