PedomanBengkulu.com, Bengkulu-Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Hj. Yuliswani, SE., M.M mengatakan, bahwa pihaknya tidak membuat pojok baca menjadi tempat yang serius namun harus menjadi tempat yang santai sehingga teman-teman karyawan bisa memilih tempat refreshing disini.
Adapun pemilihan nama pojok baca Aksara memiliki makna bahwa supaya Provinsi Bengkulu bisa terbebas dari buta huruf seluruhnya. Adapun koleksi buku-buku yang ada lumayan banyak dan beragam bahkan ada koleksi buku yang ditulis langsung oleh Gubernur Bengkulu.
“Tempatnya kita buat konsep yang santai, disini juga tersedia buku bacaan yang ditulis langsung oleh bapak Gubernur Rohidin Mersyah lalu ada komik, novel, buku agama, kesehatan, pertanian, laporan, perencanaan, buku umum serta kita fasilitasi unit komputer untuk mengakses Ebook,” ujar Yuliswani, Rabu (11/10/2023).
Sementara itu, Kadis DPK Provinsi Bengkulu Meri Sasdi mengatakan, pihaknya tengah mengadakan lomba dimana dalam minggu ini akan melakukan kunjungan ke 31 dari 39 OPD di Pemprov Bengkulu tujuannya untuk menilai pojok baca.
“Kita melakukan penilaian terhadap Pojok Baca yang telah dibuat masing-masing OPD. Pojok Baca yang merupakan cikal bakal berdirinya perpustakaan memang kita perlombakan. Bagi OPD memenuhi kriteria dan menjadi pemenang maka nantinya diberikan reward,” ujarnya.
Adapun pendirian perpustakaan atau pojok baca di masing-masing OPD ini juga merupakan intruksi dari Gubernur Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, dengan harapan literasi ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu dapat meningkat.
“Ketika literasi meningkat, maka berdampak positif pada wawasan ASN. Dengan itu ASN bisa menjadi lebih produktif dan profesional,” tutupnya. (AM)