PedomanBengkulu.com, Bengkulu – BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu berupaya untuk mensosialisasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seluruh lapisan masyarakat, salah satunya dengan cara turun ke kampus dan univeritas. Selain untuk memastikan seluruh mahasiswa telah memiliki jaminan kesehatan, dalam kesempatan ini BPJS Kesehatan bekerja sama dengan BEM Stikes Bhakti Husada juga melakukan sosialiasi Program JKN kepada mahasiswa baru Stikes Bhakti Husada bersamaan dengan kegiatan Pengenalan Program Studi Kegiatan Belajar, Rabu (18/10).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Mahyuddin menjelaskan, lewat sosialisasi tersebut, pihaknya berupaya memberikan pemahaman yang sama kepada mahasiswa terkait Program JKN sekaligus memastikan seluruh mahasiswa baru sudah terdaftar dalam Program JKN. Di hadapan ratusan mahasiswa baru dari Stikes Bhakti Husada angkatan 2023, ia pun menjelaskan berbagai hal terkait manfaat dari Program JKN.
"Jadi Program JKN ini penting bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswi, termasuk yang baru masuk di Stikes Bhakti Husada ini. Ketika saat kuliah kemudian kalian jatuh sakit sudah ada jaminan kesehatannya sehingga tidak perlu risau dengan biaya yang harus dikeluarkan. Ketika nanti Praktik Kerja Lapangan, jaminan kesehatan pun saat ini sudah banyak dijadikan syarat wajib oleh berbagai instansi maupun perusahaan. Jadi wajib sudah terdaftar JKN jauh-jauh hari demi diri sendiri dan keluarga,” ujar Mahyuddin.
Mahyuddin menambahkan ada beberapa ketentuan terbaru yang saat ini berlaku di dalam penyelenggaraan Program JKN. Salah satunya terkait dengan naik kelas rawat ketika rawat inap. Dengan telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan maka saat ini apabila teman-teman yang terdaftar untuk hak rawat kelas III ketika masuk rawat inap tidak dapat lagi naik kelas perawatan, baik yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah maupun iurannya dibayar pribadi peserta.
"Sementara untuk peserta dengan hak kelas rawat II dan hak kelas rawat I dapat naik kelas rawat inap dengan membayar selisih biaya,” jelas Mahyuddin.
Usai Acara, Mahyuddin mengatakan kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa dan mahasiswi baru berperan penting dalam proses pembelajaran kuliah ke depannya sehingga BPJS Kesehatan bersyukur dapat diberikan waktu untuk menyampaikan sosialisasi dan pemberian informasi dan memastikan seluruh mahasiwa mengerti dan terdaftar dalam Program JKN. Ia juga berharap universitas dan sekolah tinggi ilmu kesehatan lainnya dapat mengikuti hal seperti ini.
Ketua BEM Kampus Stikes Bhakti Husada, Rio Elpandi mengungkapkan pihaknya antusias dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi JKN ini. Ia pun berharap melalui kegiatan ini para mahasiswa dapat mendapatkan banyak informasi terkait Program JKN.
“Terima Kasih diberikan kepada Tim BPJS Kesehatan yang sudah meluangkan waktunya untuk menyampaikan informasi yang sangat berguna bagi mahasiswa baru. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh teman-teman mahasiswa yang hadir untuk menanyakan sebanyak-banyaknya terkait Program JKN kepada tim BPJS Kesehatan yang hadir. Pasti sudah ada di sini yang berobat dengan memakai kartu JKN. Tadi juga bisa ditanyakan pada saat berobat di Puskesmas atau rumah sakit mulai dari hak dan kewajiban apa saja. Dengan banyaknya informasi yang kami peroleh, harapannya saat sakit kami bisa memanfaatkan hak kami sebagai peserta JKN dengan baik tanpa kendala,” kata Rio.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan seluruh mahasiswa yang hadir mengunduh Aplikasi Mobile JKN bersama petugas BPJS Kesehatan. Sebagai informasi, sampai dengan bulan Oktober 2023 sebanyak 398.261 jiwa penduduk kota Bengkulu sudah memiliki kepesertaan JKN.[Rls]