Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Amanah Publik, Hajah Leni Ingin Hapus Sekat Pejabat dengan Masyarakat

PedomanBengkulu.com - Bengkulu - Lahirnya reformasi 1998 memberikan harapan akan perubahan kehidupan yang lebih baik melalui kepekaan elit pemerintahan terhadap suara hati masyarakat. Elit pemerintahan yang peka tersebut dapat dilahirkan oleh masyarakat melalui momen pemilihan yang digelar secara demokratis.

Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, pemilihan umum 2024 mendatang dapat menjadi ajang untuk memilih pemimpin yang menomorsatukan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

"Sudah saatnya setiap wakil daerah benar-benar memperhatikan serta peka terhadap suara hati masyarakat. Orang-orang ini bisa dinilai dari kesehariannya di tengah-tengah masyarakat," kata Hj Leni Haryati John Latief saat bersilaturahmi ke masyarakat Perumahan Alfatindo Air Sebakul, beberapa waktu yang lalu.

Lulusan Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, amanah reformasi 1998 tidak boleh disia-siakan oleh orang-orang yang ingin mengemban amanah publik padahal tidak pernah merasakan suka duka bersama masyarakat.

"Tidak cukup jadi pemimpin itu kalau hanya mengandalkan modal besar, popularitas, tebar spanduk dan pencitraan di media sosial. Kalau sekedar itu, wajar kalau terpilih terbangun jarak antara pemimpin dengan masyarakat. Pemimpin yang baik harus selalu di tengah-tengah rakyat, sebelum dan setelah memimpin," ujar Hj Leni Haryati John Latief.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menekankan, senantiasa mendekatkan diri di tengah-tengah kegiatan suka duka masyarakat adalah kunci utama dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Masyarakat harus punya wakil daerah yang mampu membangun masa depan yang baik bagi masyarakat lewat berbagai fungsi yang diberikan seperti pembuatan aturan, pengawasan dan pengelolaan kebijakan yang tepat dan benar," sampai Hj Leni Haryati John Latief.

Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu periode jabatan 2008-2012 ini menambahkan, fungsi perwakilan daerah di parlemen saat ini kian dibutuhkan mengingat kesenjangan antardaerah masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang perlu dituntaskan.

"Pemerintah harus mampu dijangkau oleh masyarakat daerah, menunjukkan keberpihakan kepada daerah yang lemah untuk bangkit. Semoga pada pemilihan umum 2024 nanti Bengkulu memiliki pemimpin yang dapat mengemban kepercayaan masyarakat dengan baik," demikian tutup Hj Leni Haryati John Latief. ( AM )