PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Masyarakat Minang di perantauan harus mempererat kesatuan dan persaudaraan. Sebab sikap saling peduli, merasa senasib sepenanggungan, bahkan berkoperasi secara ekonomi merupakan nilai-nilai yang telah mengakar dalam falsafah Minang.
Pembina Bundo Kanduang Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, mewadahi persatuan masyarakat Minang di perantauan dengan berbagai kegiatan positif merupakan cara terbaik untuk mewujudkan kesatuan dan persaudaraan tersebut.
"Meski masing-masing punya kesibukan, tapi mesti tetap meluangkan waktu untuk berkumpul bergandeng tangan bersama menjalankan kegiatan-kegiatan yang positif agar terwujud kesatuan dan persaudaraan," kata Hj Leni Haryati John Latief mengenai kegiatan ulang tahun Ikatan Keluarga Perantauan Minang di Kelurahan Kandang, beberapa waktu yang lalu.
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini menuturkan, perkumpulan keluarga perantauan Minang ini bukan hanya sebagai wadah untuk ajang berkumpul biasa, namun menjadi sarana silaturahmi bagi perantauan dengan lintas profesi baik itu pedagang, birokrat, politisi maupun profesi lainnya.
"Kalau ada yang sakit kita saling kunjungi, kalau ada yang meninggal kita saling menghibur, kalau ada yang bersyukur kita saling mendoakan. Insya Allah Ikatan Keluarga Perantauan Minang ini awet dalam menyambung tali silaturahmi antar sesama orang Minang di perantauan," ungkap Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bengkulu periode jabatan 2008-2012 ini mengungkapkan, orang Minau sangat identik sebagai masyarakat yang hobi merantau namun tanpa meninggalkan tatanan budaya Minangkabau sebagai jati dirinya.
"Orang Minang selalu tak pernah lupa dengan tradisi budaya kampung halamannya. Maka saat silaturahmi, seni kreatif khas Minangkabau ini kita tampilkan. Minimal bisa mengobati rasa rindu dengan tanah kelahiran," sampai Hj Leni Haryati John Latief.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu periode jabatan 2017-2022 ini menambahkan, orang Minang di perantauan senantiasa memberikan kontribusi bagi pembangunan, baik di tempat perantauan maupun di Sumatera Barat.
"Ikatan ini akan memberikan kekuatan yang besar dalam kontribusinya untuk membangun daerah. Mudah-mudahan seluruh ikata keluarga Minang yang ada di Bengkulu dapat senantiasa menjaga kekompakkan," demikian harap Hj Leni Haryati John Latief. [*Muhammad Qolbi*]
