PedomanBengkulu.com, Lebong - Musim kemarau panjang dampak El Nino, akan semakin panjang. Bahkan diperkirakan untuk turun hujan secara normal diprediksi akan normal pada bulan Februari 2024 mendatang. Untuk itu, bagi wilayah yang lahan kategori sulit air irigasi, Pemerintah Kabupaten Lebong mendukung untuk beralih menanam jagung dilahan persawahannya. Hal itu juga sebagai langkah untuk mencegah adanya lahan persawahan yang mengalami kekeringan agar tetap produktif. Seperti disampaikan Bupati Lebong Kopli Ansori saat ikut langsung menanam bibit jagung 3 tongkol diareal persawahan Desa Tangua Kecamatan Uram Jaya, Sabtu (21/10/2023) siang.
Dikatakan Bupati Kopli, Pemkab Lebong melalui dinas teknis yakni Disperkan Lebong akan mendukung setiap warga atau petani yang saat ini, wilayahnya mengalami kekeringan untuk ikut serta menaman jagung dilahannya.
"Alhamdulilah Hari ini kita launching menanam jagung dihamparan yang selesai panen MT-2, dikarenakan situasi dan kondisi alam kita menghadapi El Nino atau musim kekeringan, maka sambil menunggu musim hujan yang diprediksi normal di bulan Februari
Maka kita melanjutkan dengan menanam jagung. Agar hamparan-hamparan yang di Kabaupaten Lebong bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Kendatipun saat ini mulai memasuki musim tanam ketiga, lanjut Bupati Kopli, dikarenakan memasuki musim kemarau dampak El Nino, maka Pemkab Lebong mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan yang ada, hamparan yang mengalami kekeringan kita menggiatkan kelompok tani untuk menanam jagung.
"Kami dari Pemerintah Daerah tetap selalu mensupport agar masyarakat Kabupaten Lebong bahagia dan sejahtera dan ketahanan pangan kita tetap kuat. Jadi musim kemarau ini bisa menanam jagung. Mari masyarakat Kabupaten Lebong untuk ikut usaha (Tanam Jagung,red) seperti ini, agar kita semua bahagia dan sejahtera," pungkasnya.[spy]
